09. Terbiasa

19 3 4
                                    

Ini namanya girls day out!!

Aku juga butuh kali sesekali hangout bareng temen-temenku. Jadinya, sepulang sekolah kami berkumpul. Kami cuma bertiga; Aku, Haneul dan Ara, Sarang nggak ikut, soalnya dia udah di jemput orangtuanya, biasalah, anak rumahan. Kebetulan juga, Doyoung lagi ikut rapat OSIS. Dia juga mendukung rencanaku hari ini, makanya dia memberikan kartu kreditnya padaku.

YEAY!

Jadinya, kami berempat pergi ke cafe lucu yang terkenal dengan Parfait Strawberry-nya. Enak banget!

"Ini pertama kalinya kamu ikut demo kan, jadi gimana kemarin?" tanyaku pada Haneul.

Haneul memberikan dua jempolnya padaku."Aku mau fokus jadi NCTZen aja, soalnya kemarin seru banget,"

"Seru apanya, chaos ada kali!" Kata Ara nggak setuju. "Kayaknya Haneul ini fangirl yang lebih ekstrim dari kita," lapor Ara.

"Hah? Emang gimana ceritanya?" tanyaku penasaran sambil menyuap eskrim ke dalam mulut.

"Chaos banget soalnya banyak yang gak sabaran. Awalnya kami mau di usir sama pihak keamanan. Bahkan SM sampai nelepon polisi!" cerita Ara menggebu-gebu.

"Tapi nggak ada yang terjadi sih, demonya tetap damai," Haneul melanjutkan.

"Demonya sih berlangsung aman, tapi nggak ada satupun jawaban yang di kasih sama pihak agensi, aneh banget!" Kata Ara agak kesal.

Aku mengangguk-angguk. Well, aku memang sempat melihat hashtag NCT yang ramai di Twitter sampai hari ini, tapi nggak tau cerita lebih lanjut soal itu.

"Tapi serius, acaranya seru banget," kata Haneul. "Aku nggak sangka ternyata NCTZen solid banget. Maksudku, daripada fandom fandom yang ku ikuti. Ini yang paling kompak dan paling frontal! Lebih banyak menggunakan adrenalin!"

"Yaiyalah, emang kamu pikir member NCT ada berapa? 23 orang! Ada berapa unit? Ada 3! Makanya fans nya segambreng!" kata Ara agak frustasi.
(NCT thn 2021 tercatat ada 23 orang yah)

Aku tertawa kecil.

"Aku banyak dapat freebies, nanti aku kasih sebagian sama kamu pas ngembaliin barang-barang," kata Haneul kemudian.

"Okai,"

Setelah mendengar lebih banyak, ternyata nggak banyak progress yang berlangsung terhadap tuntutan NCTZen ke Agensi. Pada akhirnya, demo di pukul mundur dan mereka di suruh pulang.

Fanclub berkumpul di basecamp dan merencanakan aksi dan kegiatan berikutnya, mengambil rute lain agar mendapatkan pernyataan berita yang transparan dari pihak NCT. Tapi, apapun itu, yang jelas mereka nggak bisa ambil andil lagi untuk sementara.

Kalian gak lupa kan, sebentar lagi kami akan ujian mid semester 😌

Tapi seru banget, mendengar cerita langsung dari Ara dan Haneul. Apalagi Haneul seperti fiks akan bergabung menjadi fans maniak seperti aku dan Ara. Kalau rutinitas vakum ini berhenti dan semuanya kembali ke normal lagi, pasti bakalan jadi seru banget! Soalnya, tim menuju ke showcase bareng bertambah satu lagi. Hehe. Lebih seru lagi kalau ada Sarang, tapi yah, dia itu pengecualian khusus.

















Pulang dari cafe, kami berpisah dengan Haneul di persimpangan jalan. Ara menarikku ke suatu tempat, memintaku untuk menemaninya membeli sesuatu.

"Heh, selera senimu kan bagus, coba bantuin aku cari sesuatu untuk ku berikan pada Siwan," kata Ara.

Aku menoleh cepat, lalu menatapnya penuh selidik. "Wahhh, dalam rangka apa nih? Bukannya ulangtahun Siwan udah lewat?"

"Hhhh, ini cuma sebagai tanda terimakasih," kata Ara tampak gerak. "Soalnya aku mengkopi semua catatannya untuk persiapan ujian,"

Phosphenous | Kim Doyoung |✓|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang