•
•
•
•
•
"Huh? Lagi? Aku bosan dengan ini. Kalian memaksaku latihan, latihan dan latihan." keluh Satoru(Name) tersenyum ke arah Satoru, memegang kepalanya. Mengelus surai itu lembut.
"Mau kU temani? Atau mau kU latih?" Ucap (name).
"Bolehkah?? "
"Tentu."
Mata Satoru berbinar senang. Menarik tangan (name) keluar ruangan dan pergi ke ruangan latihan. Waktu melewati pelayan yang memanggilnya menyuruh latihan, ia menatap tajam dan tatapan tidak suka ia layangkan. (Name) tak menyadarinya, ia hanya pokus ke jalannya.
"Sepertinya aku membuat kesalahan...." ucap pelayan tadi.
Kembali ke sisi (name) dan Satoru. Mereka sekarang berada di ruang latihan. Memandang ruangan ini aneh. Sebab ada satu pelatih yang berbadan besar dan kekar.
"Kau serius dia akan melatihmu Satoru?" Tanya (name)
"Yah.... dia yang biasa melatihku. "
(Name) meringis mengingat badan Satoru yang kecil jika di banting oleh pria berbadan besar dan kekar itu.
"Ingin latihan denganku hari ini?" Ucap (name)
"Sudah pasti!! Ayooo!!" Ia berlari ke dalam dan mengganti bajunya. (Name) tetap memakai baju yang sama.
Melihat Satoru berlari ke ruangan ganti pakaian, ia mendekati pelatih dan berbicara sedikit.
"Untuk hari ini, biar aku yang melatihnya. "
"Eh? Baiklah kalau begitu."
"Latihan fisik macam apa yang kau ajarkan pada Satoru?" Tanya (name)
"Bela diri untuk memperkuat fisiknya. Hanya itu."
"Hmm... jangan terlalu kasar, ia masi kecil."
"Inginnya seperti itu.... tapi ia tinggal di keluarga gojo, ia memegang tanggung jawab sebagai pewaris tunggal. "
(Name) tau, ia sangat tau. Satoru kecil itu sudah di hadapkan dengan berbagai kesibukan sejak menginjak usia 4 thn. Berlatih ilmu bela diri, melatih jurus turunan klan gojo, belajar bisnis di usia dini. Makanya, (name) memutuskan untuk tak jauh-jauh dari satoru.
"Aku tau...... pundak kecil itu, sudah di berikan beban yang berat. Ia bisa mengatasinya, aku percaya si padanya."
"Anak itu memiliki six eyes. Kekuatan yang besar."
"Yah.... plusnya itu si. "
"Kalian bicara apa?" Satoru datang setelah mengganti bajunya.
"Gada kok. Ayo latihan."
Sore itu di habiskan dengan latihan Satoru dan (name). (Name) memberikan arahan tentang cara bertarung yang benar dan juga bertarung caranya. Ia juga memperingatkan ke Satoru untuk tidak kasihan pada musuhnya.
'Satoru jangan meremehkan musuhmu yah... dan juga jangan kasihani mereka. Satoru juga tidak boleh sembarangan memukul seorang perempuan, karena itu perbuatan yang tidak baik.' Nasihat (name). Satoru hanya mengiyakan, tapi tidak menjalankan.
"Gojo-sama, saatnya makan malam......" ucap pelayan yang lain datang memberitahu Satoru.
"Ck. (Name) aku pergi dulu yaaa..... (name) jangan ke mana-manaaaa. Tunggu aku habis mandi kita makan bareng." Ceria Satoru.
".... okee.." jawab (name).
Melihat Satoru yang keluar dari ruangan itu. Ia lalu pergi ke taman belakang kediaman gojo itu. Tempat favoritnya di sini. Ia ingat betul bagaimana ia tak sengaja menghancurkannya. Duduk di kursi taman dan memejamkan mata.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lady fox (jujutsu kaisen x reader)
Fanfiction"Hiduplah dengan baik, jangan lupa dengan tugasmu rubah kecil." "Apakah aku harus melakukan itu?, ia hanya manusia biasa. Sedangkan aku rubah ekor 9, aku kuat! Kenapa aku harus mati hanya untuk manusia biasa." "Kau tidak berhak memilih." *mature...