•
•
•
•
•
•
•
•
"Satoru mau kemana?""Aku ada misi (name)."
"Loh kamu baru tidur 2 jam loh. Yakin mau misi? Ngga ngantuk?"
"Ngga."
Satoru pergi dengan (name) di kepalanya.
"(Name) selama ini disini? Gak pernah pindah-pindah?"
"Tidak juga, aku berada di tempat ternyaman. Pernah di bahumu, perut, paha. Tenang saja aku tidak berbuat hal kotor kok."
"Aku tak memikirkan itu sih."
"Satoru kangen aku gak? Hehehe" tanya (name) asal.
"..... Banget."
"Huh? Satoru boong kan ya,hahaha"
"........"
'Beneran toh.'
Sang terkuat gojo satoru,melangkahkan kaki melewati lorong sekolah jujutsu. Kakinya sampai di depan lapangan luas berumput hijau.
"Yaaaaa!!! Minnaa!!!!"
"Sensei mengagetkan saja" kata panda dengan raut wajah anehnya
"Okakaa"
"Besok akan ada murid baru yang masuk ke kelas kalian, murid pindahan" senyum lebar satoru ia tampakkan.
"Perempuan atau lelaki?"
"Heh?!! Maki penasaran?" gurau satoru
"Kau bercanda? Lelaki maupun perempuan sama bagiku."
'Satoru anak itu tidak punya energi kutukan yah?' tanya (name).
'Tidak'
'Hehhh? Tapi dia akan menjadi wanita yang kuat kedepannya.'
'Ya,murid ku akan menjadi kuat sama sepertiku kedepannya.'
'Huh!
Satoru berjalan meninggalkan murid"nya
Ia pergi menjauh dengan langkah besar."Satoru aku cape, tidur dulu yah."
"(Name) cape ngpain? Jalan aja ngga."
"Satoru pikir rebahan gini tuh ga cape apa? Cape tau."
"Terserah (name) ajasih."
(Name) lalu memejamkan matanya sembari mencari posisi nyaman di atas kepala gojo. Gojo tak berkutik,ia melanjutkan jalan ke ruang kepala sekolah.
~•~
Langit malam yang indah dengan hamparan bintang yang membentang luas di temani bulan purnama yang indah.
Seorang gadis dengan gaun putih polosnya,berdiri membelakangi pria jakung dengan rambut seputih salju.
"Ingin berjalan-jalan?"
Sang gadis menoleh ke arah suara,rambut hitam panjangnya sedikit berantakan karena angin malam.
"Satoru? Kenapa harus bertanya? Kau selalu tau aku tidak akan menolak permintaan mu."
Pria itu tersenyum lembut ke arah gadis berambut hitam itu. Menghampirinya dan menarik tangannya lembut.
~'~
"(Name) udah bangun?"
Rubah kecil itu mengerjapkan mata, menyesuaikan cahaya ruangan itu.
"Kita di mana satoru? Ini bukan di kamarmu kan?" tanya (name)
Satoru menoleh ke bawah, di pangkuannya (name) sang rubah masi setia berbaring di sana.
"Kita di hotel dekat kyoto."
Tangan besar itu terangkat untuk mengelus bulu putih (name). Ia tampak nyaman dengan sentuhan tangan besar satoru.
"Satoru, (name) mau ketemu megumi boleh ga? (name) kangen banget tau sama gumi"Satoru sedikit mengerutkan alisnya,tanda ia bingung dengan ucapan sang rubah putih.
"(Name) tau megumi? Anak yg memiliki wajah yg selalu cemberut itu?"
(Name) tekekeh pelan mendengar ucapan satoru. Ia lalu bangun dan melompat ke bahu satoru.
"Satoru ga boleh gitu tau, megumi ganteng kok. Dia itu imut bangetttt, biarpun rambutnya itu naik-naik ke atas kyk habis di samber petir."
"Pffft hahahaha! (Name) ini imut banget siii"Tawa satoru lepas,ia memegang perutnya yang sakit karena tertawa.
Rubah putih itu nampak kebingungan,padahal yang ia ucapkan benar. Megumi adalah anak yg imut menurutnya,wajahnya yg selalu cemberut dan menahan kesal ketika bersama satoru.
"loh,kenapa satoru ketawa? Bener kan?"
Satoru masi setia dengan tawanya yg berhasil membuat (name) kesal.
"Ish, satoru ngeselin. Gamau ngomong sama satoru lagi."
(Name) menghilang dari pandangan satoru, semenjak satoru bisa melihatnya ia jdi bisa pergi untuk sementara waktu. Kini ia berada di kuil tempat ia tinggal sebelumnya.
Suasana kuil yg telah berubah, ia melihat sekeliling hutan dekat kuil. Orang-orang yang dengan sengaja menerobos masuk ke dalam kuil terlihat berubah menjadi es.
"Padahal kazuha udah pasang peringatan di pintu masuk hutan."
Ia terus berjalan,kakinya lalu berhenti di pintu masuk kuil. Kuil itu terlihat rapi dan terawat. Melirik ke kanan dan kekiri. Kini, (name) sudah dengan wujud manusianya, dengan telinga runcing panjang dan ekor rubahnya.
"Bersih.... Siapa yg bersihin yah, kan aku udah suruh kazuha buat ga dateng lagi... apa dia ngelanggar yah...."
Kakinya lalu melangkah masuk ke dalam kuil. Berjalan trus ke halaman belakang.
"Sepi... "
Matanya melihat sekitar dalam kuil dengan kakinya yang trus berjalan melangkahkan kaki ke tujuannya.
"Sudah sampai?"
Yooooo minnaaaa
Hehe akhirnya up lagi saya, ya biarpun sedikit.
Boleh lahhh😁
KAMU SEDANG MEMBACA
Lady fox (jujutsu kaisen x reader)
Fiksi Penggemar"Hiduplah dengan baik, jangan lupa dengan tugasmu rubah kecil." "Apakah aku harus melakukan itu?, ia hanya manusia biasa. Sedangkan aku rubah ekor 9, aku kuat! Kenapa aku harus mati hanya untuk manusia biasa." "Kau tidak berhak memilih." *mature...