DENGAN DIA

89 11 3
                                    

02 [ Dengan Dia ]

"Sampai kapanpun aku akan tetap jadi rumah mu untuk pulang"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Sampai kapanpun aku akan tetap jadi rumah mu untuk pulang"




•|HAPPY READING|•





"Mau kemana kamu pagi-pagi begini?"

Langkah kaki Dimas berhenti begitu mendengar pertanyaan dari wanita paruh baya yang saat ini tengah duduk di sofa rumah tamu.

Langkah kaki Dimas berhenti begitu mendengar pertanyaan dari wanita paruh baya yang saat ini tengah duduk di sofa rumah tamu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Bukan urusan anda"

Lelaki itu memasang wajah tak suka.

"Ternyata chandra tidak pernah mengajarimu tentang etika berbicara kepada orang tua? atau kamu lupa kalau saya adalah ibumu"

Dimas yang mendengar itu hanya tersenyum kecil.

"Saya nggak pernah menganggap anda sebagai ibu saya, bahkan bisa dibilang anda tidak pantas jadi ibu saya"

Ucapan lelaki berhasil membuat Salsa bangkit dari tempat duduknya, meski wajahnya tenang dimas yakin kalau wanita itu bisa meledak kapan saja.

“Jaga ucapan kamu Dimas Alvi Nugraha, jika kamu bukan anak kandung Chandra mungkin saya sudah mengusir kamu dari sini"

"Harusnya anda yang menjaga batasan disini, percuma anda mengaku jadi ibu saya karena sampai kapanpun dimata saya anda hanyalah seorang jalang yang melayani ayah saya"

Tanpa pikir panjang lelaki itu segera pergi dari sana.

Brakk

“Anak sialan!”

Salsa menendang meja yang ada di hadapannya, sudah hampir 4 tahun dia tinggal di tempat ini tapi anak itu tidak pernah menurut padanya.

BILAL |[•YANG JUNGWON•]|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang