Diana Samira Eliana seorang gadis SMA yang merupakan pacar dari Dimas Alva Nugraha seorang putra dari keluarga kaya raya yang memiliki pengaruh besar di ibukota, tidak mendapat restu dari orang tua Dimas membuat hubungan mereka penuh dengan masalah...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Ada sesuatu yang harus kamu tau terkadang hal yang sudah kamu anggap pasti, bisa berubah kapan saja jika tuhan mau"
•|HAPPY READING|•
"Makan malam ini sebagai ucapan selamat atas tunangan kalian berdua" ucap salsa.
keluarga besar itu sedang makan malam bersama di kediaman Chandra, semuanya bahagia kecuali Dimas dan Satya.
"Maaf nyonya, di depan ada seorang gadis yang ingin bertemu dengan tuan Satya" ucap seorang pelayan kepada salsa.
"Satya, urus pacar mu diluar" mendengar ucapan ibunya Satya berdiri dan hendak berjalan keluar rumah walau ia bingung siapa gadis yang kini tengah mencarinya.
Baru Beberapa langkah Satya segera disambut oleh seorang gadis dengan dress hitam yang sedang berjalan masuk kedalam rumahnya dengan tatapan tak suka.
"Apa mau kamu Satya?" Tanpa pikir panjang diana segera melemparkan pertanyaan pada pria di hadapannya.
Dimas segera berdiri saat melihat Diana ada disana, apa yang Satya lakukan sampai mampu membuat Diana senekat ini.
Satya melihat penampilan gadis itu dari bawah hingga ke atas baru kali ini dia melihat wajah Diana dengan jelas, tadi sore saat berusaha menabraknya wajah gadis itu tertutup oleh rambut panjang miliknya.
"Selamat malam nona Diana, silakan duduk dulu" ucap Satya seolah-olah menyambut tamunya. Diana yang mendengarnya segera mendorong tubuh pria itu dengan keras.
"Ngk usah sok baik, dan jawab pertanyaan ku" Diana mencengkram kuat kerah baju Satya.
Satya melepaskan cengkraman tangan Diana pada kerah bajunya dan berbalik menatap Dimas.
"Gue bukan ceweknya" ucap Diana cepat, dan berhasil membuat Dimas yang mendengar itu merasakan sesuatu yang menyakitkan di hatinya tapi, dia harus tetap bertahan dengan ini, karena semuanya demi kebaikan Diana sendiri.
"Usir dia keluar!" Ucap chandra kepada para pelayan nya, sebelum bubuhan Chandra sampai dengan cepat Diana berlari kearah Dimas dan membanting gelas kaca yang ada di dekatnya.
"DIA MAU NABRAK GUE!"
Teriak Diana tepat di depan Dimas, mendengar hal ini lelaki itu segera melayangkan tatapan tajam kearah Satya. Di sisi lain Nayla mendorong tubuh Diana agar menjauhi dari tunangannya.
"Pergi lo lonte" ucapan nayla membuat Diana terdiam dan tersenyum kecil.
"Ngk tau malu banget sih lo udah di tolak masih aja gatel" sambung Nayla lagi.