Hujan telah berhenti membuat diriku kuingin menyampaikan bagaimana perasaan hatiku. Walaupun kau tak tahu yang kumaksud. Kutahu kau begitu banyak membuat Bumi ini berubah tetapi tanpa sadar kau juga punya kesalahan. Padahal kutahu kau juga sama sepertiku yang dikelilingi berbagai macam persoalan yang berada di dalam aliran hidup ini. Tatkala rasa dendam dan benci pun ingin yang kau maksud. Biarlah aku bilang ia namun kau mendengar tidak. Oh Sang Pencipta, berilah kita petunjuk 'tuk jalani semua ini agar dapat merasakan denyut melodi kehidupan yang teratur. Kupaham benar kau sangat berarti untukku. Namun masih banyak kekurangan yang kau punya.
(Draf bertahun 2015)
KAMU SEDANG MEMBACA
Pandora: Antologi Cerpen
Science FictionTubuhku mendingin, menggigil di kala terpaan badai tahunan. Di atas hamparan helai dedaunan, aku berbisik pada tiang-tiang kota. Hendaknya sampai ke masa itu pula; padaku kepadamu. Neo Seoul, 2090.