7

1K 121 22
                                    

Lampu kamar yang tak dinyalakan, jendela kamar yang ditutup rapat, barang-barang dalam kamar masih tertata rapi dan tak berantakan sama sekali kecuali selimut. Selimut yang biasanya ditata diatas kasur sekarang berpindah di sudut ruangan dekat dengan pintu kamar mandi.

Selimut tebal itu menutup rapat tubuh kecil Taehyung, seluruh tubuhnya tenggelam dalam selimut dan yang dapat dilihat hanya sebagian rambut dan dahi anak itu.

Yejin memandang sendu putra bungsunya, Taehyung bahkan tak menyadari kehadiran ibunya yang masuk ke kamar. Yejin sejenak pergi meninggalkan Taehyung ke dapur untuk mengambil makanan kesukaan putranya itu. Mochi dengan isian caramel buah stroberi yang manis.

"Kim Taehyung?" Panggilnya saat memasuki kamar anaknya kembali. "Ini mama sayang" Yejin perlahan mendekati anaknya, lalu mencoba menarik selimut yang menutupi tubuh Taehyung. "Sayang, ini mama. Tidak ada siapapun lagi disini hanya mama dan Taehyung. Buka selimutnya ya"

Yejin mencoba kembali menarik selimut milik Taehyung, namun nihil. Anaknya itu masih mempertahankan posisi untuk menutupi dirinya.

"Taehyung-a, jangan cuekin mama dong. Mama dari pagi dirumah sendirian, sekarang Taehyung udah pulang tapi mama malah dicuekin kayak gini. Taehyung-a?" Yejin kembali menarik selimut berwarna biru itu, dan berhasil Taehyung tak menahannya lagi.

Wajah Taehyung masih menunduk walau sudah tak tertutupi, Yejin masih belum bisa melihat wajah anaknya sepenuhnya. "Taehyung-ah?"

"Taehyung tak bermaksud seperti itu" cicit anak itu pelan.

"Iya mama tahu, tapi jangan seperti ini lagi ya. Dulu Taehyung udah pernah janji kan sama mama dan papa, untuk mulai belajar berubah" Taehyung mengangguk, dia menatap ibunya perlahan. Lalu perhatiannya teralihkan oleh benda bulat putih penuh tepung disamping ibunya. "Mama buatkan mochi kesukaanmu, tapi sebelum makan ini bersihkan dirimu dulu" Sekali lagi Taehyung mengangguk lalu pergi ke kamar mandi, setelahnya Yejin merapikan kamar dan menyalakan lampu agar tak terlalu gelap.

Keadaan Taehyung yang seperti ini sudah menjadi hal biasa bagi Yejin, walaupun begitu Yejin masih tetap saja sedih saat melihat kondisi anak bungsunya ini.

Terkadang Taehyung akan terlihat sangat bahagia, tanpa beban, dan menjadi remaja ceria pada umumnya, lalu setelah itu Taehyung akan terlihat menjadi remaja yang bermasalah dengan lingkungan. Apapun yang dia lakukan akan terasa tak berguna, keinginannya untuk menyendiri di tempat gelap akan memperburuk kondisinya. Jika tak segera ditenangkan pikiran untuk mengakhiri hidup akan menyerang Taehyung.

Yejin menghela nafas pelan mengingat ucapan dokter 4 tahun yang lalu, peryataan tentang Taehyung yang membuat Yejin maupun Hyunbin ikut terpuruk dalam beberapa waktu. Anaknya divonis mengidap penyakit mental, Bipolar Disorder.

Perubahan mood yang terjadi pada Taehyung tak menentu dan tergolong masih ekstrem, terkadang dia akan berada dalam fase maniak dalam beberapa hari bahkan minggu, setelah itu dia menemui fase normal hanya dalam beberapa hari dan selanjutnya adalah fase depresi seperti saat ini.

Yejin sendiri tak bisa memprediksi kapan Taehyung akan mengalami tiga fase tersebut, itu semua tergantung kondisi dan suasana hati milik Taehyung sendiri. Jadi sebisa mungkin Yejin akan menjaga perasaan dan suasana hati Taehyung saat dirumah agar dia merasa nyaman dan aman.

"Mama lihatin Tae terus, ini tidak nyaman" Taehyung berbicara dengan mulut penuh mochi, itu membuat Yejin tertawa pelan. Dia mengusap rambut anaknya dengan lembut.

"Apa yang kau lakukan hari ini hm, apa tak menyenangkan?" Tanya Yejin dengan nada lembut.

"Tidak ada mama"

"Jangan bohong sayang, dulu Tae sendiri yang bilang kalau apapun yang terjadi akan cerita sama mama dan papa. Tae tidak mau buat papa dan mama khawatir bukan?"

CRAZY ON YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang