Jangan lupa vote dan beri komentar kalian ya.. thank you .
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.AUTHOR POV
.
.
.
.
.
.Siang itu, Aldo membuka pintu dan masuk je dalam ruangan di mana Ashel berada..ruangan yang cukup besar bahkan dua kali lipat besarnya daripada ruangannya sendiri.
Terlihat Ashel yang sedang duduk menyandarkan kepalanya kepada sofa dengan mata terpejam, sepertinya ia tertidur karena kehadiran Aldo di sana tidak ia sadari.
Aldo tersenyum lalu mendekat dan ikut duduk di sofa, dipandanginya wajah wanita yang mampu membuat jantungnya berdegup kencang saat bersamanya itu.
Aldo mengelus pipi mulus Ashel dan berakhir dengan Aldo mendaratkan ciuman lembut dan pelan di sana.
"Sayang..", panggil Aldo lembut membangunkan Ashel sedangkan yang dibangunkan hanya menggeliat dan tanpa bergeming.
Karena terlalu gemas, Aldo berulang kali kembali memberikan kecupan-kecupan lembut di pipi Ashel agar Ashel bangun dari tidurnya.
"Hei cantik.. mau sampai kapan tidurnya?", panggil Aldo kembali, tak henti senyuman terukir di wajah Aldo, ia berharap pemandangan ini akan terus bisa ia lihat setiap harinya.
Akibat serangan kecupan-kecupan singkat Aldo tadi, Ashel akhirnya bangun, ia mengerjapkan matanya berulang kali.. lalu ia mendapati Aldo sedang di sebelahnya sambil memandanginya dengan sejuta senyuman milik pria itu.
"Kamu ganggu aja deh, aku kan lagi tidur", dorong Ashel pelan pada tubuh Aldo.
"Maaf ya sayang.. habisnya gemes banget liatin kamu tidur.. ", jawab Aldo lembut
"Are you okay?", tanya Ashel tiba-tiba saat dirinya sudah sadar sepenuhnya
"Soal Christ ya? I'm fine sayang.. don't worry about that ya...kamu gimana?", suasana tiba-tiba menjadi serius
"Bukan aku, tapi kamu.. aku ga mau kamu terbebani, aku takut..aku takut kalau kamu mundur, aku takut kamu tinggalin...", ucapan Ashel terpotong
Aldo dengan cepat menarik tengkuk leher Ashel dan mendaratkan bibirnya cepat di bibir Ashel. Ia harap ciuman itu sudah menjawab segala keraguan dan kekhawatiran Ashel terhadap apa yang terjadi sekarang.
Aldo hendak memberi jarak namun tangan Ashel menahan kepala Aldo agar tak jauh darinya, ciuman itu semakin dalam namun lembut, tidak ada yang tergesa di sana..
Setelah itu mereka melepaskan ciuman itu dan menempelkan kening mereka satu sama lain..
"Aku akan terus di sini, sama kamu..", jawaban Aldo membuat Ashel bisa tersenyum lega setelah perdebatan yang ada di pikirannya sendiri sepanjang malam.
"Kamu ga takut?", tanya Ashel lagi yang kini sudah beralih posisi memeluk Aldi dan bersandar pada dada bidang kekasihnya itu.
"Ya takut lah..", jawab Aldo membuat Ashel mendorong tubuhnya lalu menatap Aldo dengan waut wajah serius.
"Aku serius..", ucap Ashel serius
"Bohong kalau aku bilang aku ga takut, ada peraturan yang jelas-jelas kita langgar di tempat ini yang kapan aja kalau terbongkar, nyawa kita yang akan jadi taruhannya", Aldo menatap Ashel tak kalah serius
"Tapi, rasa takut itu kalah sama semua rasa senang aku karena aku jalanin ini semua bareng kamu, semua ketakutan itu hilang gitu aja karena aku percaya sama apa yang kita punya sekarang", sambung Aldo memberikan senyuman yang mampu membuat Ashel entah kenapa ikut tenang, ikut merasa aman bersamanya.

KAMU SEDANG MEMBACA
HUMAN HELL
Mistério / SuspenseMengisahkan tentang kehidupan segelintir orang yang bergabung untuk menjadi bagian dari sebuah komunitas ilegal dimana sama sekali tidak ada hukum yang berlaku ataupun polisi berwenang yang bisa mengontrol tempat itu. Habitat sekelompok penjahat bua...