XIV. Human Hell

271 16 0
                                    

1 hal yang pernah Ella takutkan akhirnya sungguh terjadi ,
duduk berhadapan dengan pria psikopat di dalam sebuah ruangan sepi yang hanya berisikan mereka berdua di dalamnya .
Kecanggungan dan perasaan gelisah perlahan membuatnya bergidik ngeri setelah tanpa sengaja bertatapan langsung dengan si Christ yang tersenyum manis sembari memainkan jemarinya dengan rileks

"Setelah di-inget² lagi ternyata kita belum pernah ngobrol bebas begini ya sebelumnya ?
anggap aja pertemuan resmi diantara member divisi ☀️ ,
jangan terlalu kaku dong enjoy "

"Sebelumnya gue perlu minta maaf karena baru datang sekarang dan tujuan pertemuan kali ini juga tentang ngebahas misi divisi ☀️ kan ? "

"Of course !
jadi mau mulai darimana kita ?
Luis ? atau ... sesuatu yang lain ? "

"Maaf ... salah gue udah ngerusak rekaman hari itu bahkan tanpa memberi penjelasan setelahnya .
Sejujurnya terlalu sulit bagi gue buat ga ngelibatkan perasaan setelah menyaksikan sendiri tentang tindakan penyiksaan yang Michael lakuin ke Luis , meskipun gagal di misi pertama gue harap lo ga kecewa please ! "

Ella terdengar putus asa saat mencoba untuk menjelaskan situasinya pada Christ yang masih bersikap tenang menanggapinya

"Sedikit disayangkan pastinya ,
but dont worry ... Ella !
sebenarnya gue malah ga berniat mempermasalahkannya lagi setelah nemuin hal yang lebih menarik lainnya di dalam sini "

Christ memamerkan sebuah ponsel yang sempat dia temukan di jasad tubuh Luis sebelumnya

"Apa ? "

Ella merasakan degupan jantung yang berdetak semakin cepat disaat otaknya mulai berfikir keras dan mencoba untuk me-nerka² isi pikiran seorang Christian yang keji

"Lo penasaran kan ?
sama ... gue juga "

Christ kini berjalan perlahan menghampiri Ella yang mendadak diam terpaku ketika Christ menyentuh pundaknya dengan sengaja sembari memamerkan senyum manisnya yang canggung

***

Seorang wanita cantik tiba² datang dan bergabung dengan mereka . Mengikuti arahan dari Christ dia pun mulai mengeluarkan berbagai jenis peralatan make up dari sebuah tas travel yang dibawanya untuk meriasi wajah polos Ella

"Ngapain ? "

Ella hendak memundurkan kursinya tapi Christ yang gesit sudah bersiap untuk menahannya dari belakang

"Tolong kerja samanya okay ? "

Wanita itu tersenyum sinis sebelum melanjutkan aksinya selagi Ella mulai pasrah dan malah berakhir menuruti perintahnya hanya demi menghindari masalah baru yang mungkin saja mampu merenggut nyawanya dalam hitungan detik .
Christ pun tersenyum kagum selama menikmati prosesi yang lumayan memakan waktu namun benar² sesuai dengan hasilnya

"Wow ... bener² orang yang sama !
lo terlihat jauh lebih cantik setelah dirias seperti sekarang "

Christ memeriksa kembali foto yang dilihatnya dari ponsel Luis

"Apa ini ? "

Ella membuka dress sexy yang diberikan Christ padanya barusan

"After touch !
terlalu sayang aja kalo tubuh indah lo terus ditutupi dengan pakaian norak beginian sumpah "

Christ lagi² menyentuh pundak Ella tanpa izin dan tersenyum licik

"Ini ga termasuk misi Christ !!! "

Ella yang merasa kesal kini beranjak bangun dari posisi duduknya

"Oke ... gue bakal beri lo instruksi yang lebih sesuai dengan misi sebagai pemimpin divisi ☀️ Ella .
Anggap aja wanita ini adalah Luis dan silahkan lakuin hal yang sama persis seperti sebelumnya "

HUMAN HELLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang