XI. Human Hell

239 12 1
                                    

Beberapa hari sudah Luis terkurung di dalam ruang isolasi khusus ,hanya dikunjungi oleh petugas pengantar makanan setiap pagi dan berakhir menghabiskan sisa waktunya dalam kesendirian hingga malam menjelang kembali

"Shittt !!! "

Luis bergumam kesal dengan satu tangannya yang sedang terborgol rapi di sudut pilar bangunan itu .
Meninggalkan sebuah memar dan luka setelah sempat berusaha untuk melepaskan diri sebelumnya

                             ***

Terdengar suara pintu terbuka ketika Luis sudah setengah tertidur ,
seseorang perlahan melangkah dan menghampiri tepat di depan wajahnya yang sedang berbaring

"Who's are you ? "

Christ memperhatikan wajah tampan Luis yang terlihat lusuh

"Dimana Ella ?
tolong panggilkan kemari please ,
gue perlu bicara sama dia "

Luis terdengar memohon sambil menatap Christ penuh harap begitu tubuhnya refleks terbangun meskipun tanpa diinstruksikan

"Ella ?
si cewek norak member baru di tim gue maksudnya ? kenapa ?
apa kalian punya hubungan spesial sebelumnya ? "

(tersenyum mengejek kali ini )

"Iya ... kami berteman baik dan gue butuh bantuan dia sekarang "

"Really ? lucu sih ...
apa wanita itu sungguh menyarankan sesuatu yang konyol seperti misi pemberontakan ?  "

"Ga sama sekali ...
menurut Ella gue butuh bantuan 3 orang penting yang berkuasa atas tempat ini agar bisa bertahan .
Zean ... Ashel ... Christ !
salah satu dari mereka mungkin bersedia menjamin hidup gue- "

"Oh ya ?
orang sedingin Zean atau
secuek Ashel maksud lo ?
don't be too dreamy boy !
apa yang bisa lo harapkan sementara mereka terlalu sibuk dengan dunianya sendiri "

"Christ ?opsi terakhir yang bisa bantuin gue , apa mungkin ...
lo orangnya ? "

Luis bertanya dengan hati² sambil terus memperhatikan raut wajah Christ yang tersenyum menyeringai

"Iya ...
gue Christ pemimpin divisi ☀️
kelompok dimana Ella bergabung dan menjadi bagian dari kami "

"Help me please !
gue bersedia nyerahin hidup gue dengan nurutin perintah apapun dari lo Christ i promise you "

"Apapun ?
tau ga hal favorite apa yang selalu gue lakuin selama berada disini? "

Luis menggeleng perlahan selagi Christ menatap fokus dirinya

"Membunuh !
siapapun dia gue bahkan ga peduli selama bisa menikmati proses dimana gue bisa menyaksikan langsung penderitaan seseorang hanya demi mendapatkan sensasi unik dan menegangkan sekaligus menghibur bagi psikopat sekeren Christian of course "

"Kecualikan gue kali ini please !
gue harus hidup dan balasin dendam ini lebih dulu Christ ,
sebulan ... ga ... seminggu please "

Christ hanya mengabaikan perkataan Luis yang terdengar putus asa sembari terus memainkan sebuah pisau lancip di sebelah tangannya

                              ***

Secercah harapan kembali muncul ketika Luis menatap ke arah pintu dimana Ella dan Michael baru muncul setelah sempat menghilang sejak beberapa hari terakhir

"Sorry telat !
gue ke tempat Ella dulu tadi "

Michael menghampiri Christ sementara Ella masih berdiri tidak jauh dari depan pintu masuk

HUMAN HELLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang