Suara berisik alarm membangunkanku, aku mengerang dan melemaskan otot-otot tubuhku yang kaku setelah tidur 8 jam. Ah energiku terisi kembali!
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Seperti anak muda lainnya yang kulakukan setelah aku bangun adalah memeriksa ponselku. Ada beberapa pesan, dari Nam hemm lewatkan dulu, dari rekan bisnis juga hmm lewatkan juga, ah! Dari dosen pembimbing skripsi ku!
Prof Jay: Freen, hari ini temui bapak untuk bahas skripsimu ya jam 9.
Aku melihat jam dinding ku sudah pukul 8.10 pagi, damn.
Aku segera membalas Prof Jay mengiyakan permintaanya dan bangkit dari kasurku. Aku turun tangga dan menemukan Mamah sedang berbicara dengan Bibi. Aku mengecup masing-masing pipi mereka.
"Nah anak gadis Mamah akhirnya bangun, eh sudah bawa handuk nih. Mau kemana?", ujar Mamah sambil meletakkan sarapanku di meja.
Aku mengambil sepotong roti panggang dengan selai nanas buatan Mamah dan memakannya dengan riang.
"Menemui Prof Jay, Mah. Doakan skripsi di acc biar bisa pengajuan sidang bulan ini ya.", ucapku sambil makan.
Bibiku menyuguhi susu putih untukku, "Nah gadis bibi yang cantik ini pasti dapat acc! Nih minum susu biar banyak energi buat diskusi sama dosennya nanti."
Aku tersenyum lebar dan mengucapkan terimakasih pada bibiku.
"Saint dimana Bi?", tanya Ku karena tidak melihat Saint dari tadi.
"Kenapa mencariku?", ucap si Saint yang tiba-tiba muncul entah dari mana.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Gila, rapi sekali, ada acara apa?", tanyaku melihat Saint yang rapi sekali.
Saint menggelengkan kepalanya dan mengacak-acak rambutku gemas, "aaa kan berantakan!", ucapku sambil menjauh darinya.
Saint tertawa dan mencubit pipiku, "Kenapa sih berantakan juga kan tidak apa lagipula kamu juga belum mandi wleee."
