FREEN
Setelah mengabari Becky tentang makan malam bersama orang kantor, Aku membereskan barang-barangku saat semuanya sudah mulai beranjak dari meja mereka. Seng berjalan menuju mejaku. Aku menaikkan alisku, apalagi kali ini. Aku awalnya berpikir tidak ada yang salah dengan pertemananku dengan Seng, tapi melihat bagaimana ia mencoba menciumku membuatku berpikir lagi untuk menjadi dekat dengannya. Jujur saja dia teman bicara yang baik, mungkin karena kami memiliki hobi yang sama seperti melukis belum lagi kami dari jurusan yang sama dan sekarang kami satu kantor juga membuatku sangat sulit menghindarinya.
Tapi karena Becky menunjukkan rasa tidak sukanya ketika aku membalas pesan Seng , aku jadi berusaha keras untuk tidak terlalu merespon Seng lagi kecuali masalah pekerjaan. Becky pernah sangat marah karena Seng ingin datang ke apartemen untuk membahas masalah pekerjaan. Aku harus menahannya agar tidak memarahi Seng secara langsung, aku hanya tidak ingin gadis itu bertengkar. Malam itu aku membujuk Becky dengan mengajaknya mencari cemilan di luar dan memeluknya sepanjang malam.
Seng mendekati mejaku mengajakku untuk pergi bersama, aku menolaknya dengan sopan mengatakan aku selalu membawa mobilku. Ia bersikeras dengan mengatakan bahwa mobilku bisa ditinggalkan disini dan dia akan menjemputku keapartemen besok untuk pergi kerja bersama. Aku menolak lagi mengatakan itu akan sangat merepotkan, belum lagi aku akan mengantar Becky ke kampus. Seng berdecak kesal mendengar nama Becky, membuatnya mengalah dan berhenti memaksaku.
Setelah kami makan malam di restoran, P'mew menanyakan tentang Becky padaku, aku mengatakan ia bisa bertanya sendiri nanti soalnya Becky akan datang kesini. Ia bercanda mengatakan Becky begitu posesif yang hanya kurespon dengan tawa, setuju dengan ucapannya. Seng menyentuh pundakku, mengatakan ia harus membahas sesuatu karena atasan baru saja menelponnya. Ia menarik tanganku dan membawaku keruang meeting ini hanya untuk mendengar ia cemburu melihat kedekatanku dengan p'mew dan menyatakan cintanya padaku. Sampai akhirnya Becky muncul dan kini aku melihat Seng terjatuh kelantai karena gadisku ini meninju wajahnya dengan kuat.
Aku begitu terkejut sampai berteriak karena aku tidak pernah melihat gadis didepanku ini begitu marah.
"Jangan dekati P'Freen lagi! berhenti menelponnya malam-malam dan memaksanya untuk menuruti kemauanmu! atau aku akan menendang kemaluanmu begitu keras sampai kamu tidak akan pernah bisa menggunakannya lagi!", teriak Becky pada Seng.
P'mew menghalangi Becky yang akan memukul Seng lagi, aku berusaha menarik lengan Becky menghentikannya juga.
"Bec! Oh Tuhan Becky hentikan!", ujarku menarik lengannya, "kita pergi dari sini ya.", ujarku tegas lalu menarik lengan Becky untuk keluar dari ruangan. Semua rekan kerjaku sudah berkumpul di luar ruangan penasaran dengan apa yang terjadi di dalam. Aku mengucapkan maaf berulang kali dan mengatakan akan pulang duluan. Aku mengambil tasku dan membawa Becky menuju parkiran.
Aku membukakan pintu mobil penumpang pada Becky, ia masuk dengan kesal membuatku menggelengkan kepala. Aku segera masuk ke mobil juga meletakkan tas ku di belakang, mengambil minuman dan memberikannya pada Becky. "Minum dulu."
"Kenapa P'freen menarikku keluar? Aku belum selesai dengannya. Dia harus diberi pelajaran! Dia tidak akan berhenti mengganggumu jika tidak kupukul!"
"Bec minum dulu.", ujarku lagi padanya.
"Harusnya aku langsung menghujani wajahnya dengan pukulan saja tadi! ah kenapa aku harus menahan diri untuk jamur itu, harusnya kuhancurkan saja wajahnya!"
Aku menenggak minuman itu dan menarik lengan Becky mendekat, meletakkan kedua tanganku di pipinya dan mencium gadis itu. Membuatnya terdiam. Aku memiringkan wajahku memaksa mulutnya untuk terbuka dengan kedua tanganku di pipinya. Aku membuatnya meminum air yang ada dimulutku. Becky sering menciumku, tapi ini pertama kali aku melakukannya duluan.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Found Her - freenbecky
FanfictionIni hanya tentang bagaimana mereka menemukan orang yang tepat baginya.