Kenaikan Kelas

3 1 0
                                    

Setelah liburan panjang, semua murid di wajibkan masuk. Hari ini tahun ajaran baru 2022-2023. Gerbang sekolah begitu ramai diisi dengan anak kelas 9 SMP yang menjadi murid baru sekolah Kana.

"Gita!" Seru Kana. Ia tidak membawa motornya sekarang, ia malas dan pasti akan macet karena hari pertama di tahun ajaran baru.

"Kana!" Jawab Gita. Dari kejauhan, Gita melambai ke arah Kana. Sangat ramai dan padat murid bahkan ada sebagian orang tua murid juga ada.

"BAGI MURID BARU DI HARAPKAN MENUJU LAPANGAN SEKARANG." Suara toa oleh Geran membuat Kana menoleh.

Anjirr rejeki, ya ampun makin ganteng banget sih cowo gue hahahaha. Batin Kana menatap Geran yang memakai baju osis dan memegang toa.

"Ayo na, jangan disini rame banyak murid baru." Kana mengangguk tetapi wajahnya tetap memerhatikan Geran.

Ternyata, tidak hanya anak baru yang disuruh kumpul di lapangan. Semua murid sekolah kana mewajibkan seluruhnya buat kumpul di lapangan.

Upacara seperti biasa dimulai, selain upacara ada juga pelepasan balon sebagai tanda menyambut anak baru yang datang ke selolah Kana.

1

2

3

"Whoooaaa." Seru semua anak murid bertepuk tangan saat balon mulai di terbangkan. Banyak juga yang memegang HP untuk memfoto balonnya.

Upacara selesai, semua murid diharapkan untuk masuk ke kelas masing-masing. Dan untuk murid baru akan di bimbing oleh anak osis.

11 IPS 3, adalah kelas baru Kana. Kana melangkahkan kakinya dengan Gita, kebetulan mereka sekelas lagi.

"Situ aja na duduknya." Kana mengangguk.

"Hahh sekolah lagi, bangun pagi lagi, mandi pagi lagi, nahan berak lagi pagi-pagi. Enakan dirumah anjirlah." Keluh Gita.

"Yaah emang gak enak, enakan dirumah tapi gak bisa liat crush." Di sahut oleh Kana.

"OH IYA! Gimana ya dia kabarnya ya? Kelas berapa ya? Namanya gue tau, kemaren pas ada pameran kelas seni disekolah gue kebetulan kenal sama temen yang jaga stand bareng dia. Kata temen gue namanya Gamih." Mata Gita yang tadinya ngantuk dan malas menjadu bersinar.

"Hadehh biasa deh."

Seseorang masuk kelas dengan satu teman yang berjalan di sebelahnya, Gita dan Kana membulatkan bibirnya.

"Anjirr cok kita sekelas lagi sama dia kali?" Tanya Kana ke Gita pelan.

"Iya anjir ngapain si ah, geli dah gua liatnya sekarang." Jawab Gita dengan memberi tatapan sinis ke mereka.

Oh tentu saja, yang di maksud 'mereka' adalah orang yang pernah Gita suka dulu saat kelas 10 dan satu temannya yang terbilang problematik.

"Hadehh, gak ada istimewanya kelas 11 gue." Keluh Gita.

"Iya sama." Kana menyahuti.

Menunggu cukup lama sekitar 20 menit, akhirnya wali kelas masuk ke kelas. Gita dan Kana kembali terkejut setelah mengetahui siapa wali kelas mereka.

"Anjirr pak Herman lagi? Gila kali ya buset orangnya ini-ini aja dah." Kaget Kana.

"Lah kok... Bisa ya?" Gita heran.

"Tak kenal maka tak sayang, jadi perkenalkan saya adalah wali kelas kalian, nama saya Herman. Kenalan ya bagi yang belum tau aja." Ucap pak Herman.

"Kagak mungkin kagak ada yang kenal anjir orang dia aja guru geografi." Gumam Gita pelan.

"Eh bosen dah sumpah udah mana temennya ini lagi, gurunya ini lagi. Kagak ada yang berubah." Gumam Kana juga pelan.

***

Kana membantu guru untuk merekap absen siswa kelasnya, ia membawa daftar absen berjalan di belakang pak Herman.

"Taruh sini aja Kana saya mau ada rapat sebentar." Kana mengangguk dan menaruh map merah yang berisi daftar absen kelas kana.

Ruang guru sepi, hanya ada Kana.

Kana akan cepat pergi dari ruang guru. Namun, tatapannya menuju ke salah satu map merah yang berada di sebelah meja pak Herman. Ada nama Geran disana! Kana menoleh ke arah kanan dan kiri tidak ada orang. Ia membuka daftar absen dan melihat ada nama geran di urutan nomor 26.

"Anjaii dapet, kelas berapanya ini." Kana mencari kelas Geran di map itu dan membaliknya, "12 IPS 1"

"Sip, oke inget! 12 IPS 1. Gue tandain lo geran." Kana berucap sendiri. Ia tidak ingin lama di ruang guru, ia pun langsung beranjak dari ruang guru.

Kana tidak langsung ke kelasnya, melainkan jalan-jalaj sekitar untuk mencari kelas Geran. Baru jalan 5 langkah, Kana langsung berhenti saat membaca papan kelas di sebelah ruang guru. 12 IPS 1! Adalah kelas yang Kana cari.

"Emang gak kemana kalau jodoh, gak jauh juga dari kelas gue sih." Kana tersenyum dan pergi ke kelasnya.

KanaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang