01

78 8 3
                                    

Sebuah negara yang terbagi menjadi beberapa klan. Dengan keaneka ragam budaya dan keahliannya.

Salah satunya adalah klan Wilayah Langit. Klan yang hingga sekarang telah memimpin kemakmuran dan keagungan diseluruh wilayah di negara ini.

Namun sayangnya pemimpin klan langit hingga sekarang Raja dan Ratu tidak dikaruniai keterunan.

Sehingga mau tidak mau membuat keturunan satu-satunya Klan Langit yang tersisa harus naik tahta sebagai calon penerus atau yang biasa kita kenal sebagai Putra Mahkota.

Walau sempat mendapat banyak bantahan dari jajaran kepengurusan negara. Karena sifat Putra Mahkota yang tidak layak mengemban beban sebesar itu. Tetapi Klan Langit harus tetap menurunkan garis keturunan murni untuk mewariskan silsilah kerajaan ini.

Jang Ku adalah pemuda yang sangat terkenal dengan ketampanannya tetapi disisi lain ketampanannya itu tidak bisa menutupi kebodohannya yang sudah menyebar seantero negaranya.

Namun jangan hanya terpaku dengan kebodohan Jang Ku. Pemuda itu menyimpan seribu macam sifat misterius yang akan membuat semua orang akan bungkam.

Sedari kecil Jang Ku tinggal bersama Paman dan Bibinya. Orang tuanya meninggal saat dia kecil meninggalkan luka beserta tahta yang sama sekali tidak Jang Ku inginkan selama ini.

"Salam Putra Mahkota!" Ucap seseorang yang membungkukan badannya.

Jang Ku tidak menggubris salam itu dan tetap asik terhadap dunianya sendiri.

"Pangeran kau sudah lama berada di rumah bordil ini. Pulanglah Yang Mulia memanggilmu agar lekas kembali ke istana." Bujuk pengawalnya yang sedaritadi mengekor dibelakangnya.

Jang Ku sekarang berada di tempat dimana ia bisa merasakan dikelilingi oleh gadis-gadis cantik.

"Kau pulanglah dulu Xu Ming aku akan menyusulmu nanti!" Perintahnya pada pengawal yang selama ini menemaninya sedari kecil. Xu Ming.

Xu Ming menghela napas dalam mendengar perintah Pangeran itu. Bagaimana bisa ia pulang tanpa Pangeran disisinya.

"Pangeran jika begitu kau akan melihat kepala ku yang terpisah dari tubuh ku di kediamanmu nanti." Ujar Xu Ming bergidik ngeri membayangkannya.

"Tssut! Diamlah aku tidak mendengar pembicaraan di kamar sebelah nanti." Bisik Jang Ku sembari meletakan telunjuknya di bibir pemuda itu.

Xu Ming hanya bisa pasrah tetapi pikirannya terbang kesana-kemari tentang maksud ucapan Pangerannya. Apakah Putra Mahkota klan langit mempunyai hobi baru lagi. Yaitu bertindak mesum. Pikir kotor Xu Ming.

"Mari kita pulang! Urusanku telah selesai disini." Ujar Jang Ku yang tiba-tiba saja beranjak dengan melompati meja di hadapannya.

"Pangeran sebenarnya ada masalah apa sehingga kau harus mengunjungi tempat ini selama beberapa hari ini?" Tanya Xu Ming penasaran.

Jang Ku memang Putra Mahkota yang tidak bisa ditebak langkahnya. Setiap hari ada saja kejadian yang akan Pangeran tampan itu perbuat.

"Ini daftar arus masuk keuangan Bangsawan Yi. Serahkan pada Penasihat negara kedua nanti!" Perintah Jang Ku sembari menyerahkan sebuah lembaran kertas pada pengawalnya.

"Jadi tadi Pangeran sedang-" Ujar Xu Ming terputus karena sang Pangeran telah berjalan jauh meninggalkannya.

Rapat kerajaan kembali dimulai dimana itu akan membahas segala sesuatu yang terjadi di wilayah Klan Langit. Dan memecahkan masalah yang terjadi.

Termasuk dengan Jang Ku selaku Putra Mahkota klan Langit pun harus turut hadir. Walaupun dirinya hanya menjadi pendengar dan memainkan kipas lipat diwajahnya karena dirundung bosan.

ETHERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang