Akhirnya dengan seluruh pertimbangan Xu Ming menerima bantuan gadis itu. Entahlah yang dipikirannya sekarang adalah Pangerannya bisa sadarkan diri. Mengingat bagaimana cara mendapatkan obat penawar racun itu ia akan menemukan cara lainnya hingga tiga hari kedepan.
Ryuna memapah tubuh Jang Ku dan membuatnya duduk bersila. Ryuna mengambil tempat tepat dibelakang punggung lelaki itu.
Ryuna menyalurkan tenaga dalamnya pada laki-laki didepannya itu. Yang membuat Li Subin segera ingin menghentikan tindakan Tuan Putrinya itu.
"Nona! Kau membuang tenaga dalam mu hanya untuk dia?" Ucap Li Subin sembari menunjuk Pangeran Jang Ku.
Ryuna tidak menghiraukan perkataan pengawalnya dan ia tetap melanjutkan menyalurkan tenaga dalamnya.
Karena proses penyaluran tenaga dalamnya membutuhkan waktu yang cukup menghabiskan energi. Ditambah lagi dengan perbedaan sumber tenaga dalam milik Jang Ku yang berlawanan dengan miliknya membuatnya cukup menguras tenaga.
Tiba-tiba saja keduanya memuntahkan darah dari dalam mulut. Membuat kedua pengawal itu panik dan kaget.
"Nona! Sepertinya tubuhnya menolak tenaga dalam mu." Kata Li Subin memperingati Tuan Putrinya.
Tidak habis pikir Ryuna mengambil langkah maju untuk berhadapan dengan laki-laki itu.
Ryuna memukul kencang telapak tangannya pada dada laki-laki itu. Yang membuat Li Subin menjerit kaget.
"Nona! Kau menggunakan-" Ucapan Li Subin terhenti karena Ryuna baru saja menyelesaikan aksinya dan terkulai lemas hingga tidak mampu menyangga tubuhnya.
"Nona muda! Kau tidak apa-apa?!" Kata Li Subin lantas membantu Tuan Putrinya berdiri.
Lain halnya dengan Xu Ming yang membantu Pangeran Jang Ku untuk berada disandaran bahu miliknya.
Sayup-sayup Jang Ku membuka matanya melihat dirinya berada disandaran bahu milik pengawalnya. Ia kira kejadian tadi yang membuat dirinya tak sadarkan diri adalah terakhir kali ia membuka matanya.
"Xu Mingg-" Panggil Jang Ku lirih.
Xu Ming segera membantu pangerannya untuk berbaring dengan benar.
"Pangeran bagaimana keadaan mu sekarang?" Tanya Xu Ming memastikan Pangerannya baik-baik saja.
Jang Ku hanya menganggukan kepalanya pelan pertanda dirinya sekarang telah baik-baik saja.
"Li Subin! Bawakan obatnya sekarang!" Perintah Ryuna pada pengawalnya untuk mengambil persediaan obat-obatan yang mereka bawa.
Ryuna menerima obat itu dan menyerahkannya pada Xu Ming untuk diberikan pada Pangeran kerajaan pengawal itu.
"Obat itu hanya untuk memperkuat daya tahan tubuhnya saja, sedangkan penyaluran tenaga dalam tadi hanya untuk memperlambat racunnya menyebar." Terang Ryuna saat melihat laki-laki itu meminum obatnya dengan diam.
"Pangeran! Hukum lah pengawal ini karena tidak mampu melindungi mu!" Sahut Xu Ming sembari berlutut didepan Pangerannya.
"Bangunlah! Aku tidak akan menyalahkan mu." Ujar Jang Ku menyuruh Xu Ming bangkit dari berlututnya.
"Berapa waktu yang tersisa untuk ku?" Tanya Jang Ku pada satu-satunya gadis yang berada diantara mereka.
"Tiga hari, hanya tiga hari setelah itu takdir yang menentukan." Balas Ryuna sembari menatap Jang Ku.
Jang Ku membuang napasnya pelan. Itu berarti rencananya harus diselesaikan secepat mungkin. Jika tidak ia tidak akan punya waktu lagi.
Jang Ku bangkit dari tempatnya berbaring ia memutuskan untuk melanjutkan perjalanannya. Tindakannya membuat Xu Ming menghentikan langkah Pangerannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ETHER
Ficción históricaBUKAN NOVEL TERJEMAHAN Beberapa Elemen yang kita jumpai di dunia adalah hal yang sangat berguna. Walaupun ada beberapa yang saling bertolak belakang. Jang Ku adalah Putra Mahkota yang berperilaku bodoh dan congkak milik wilayah bagian Langit. Wilay...