"Mungkin Yang Mulia Raja sudah bosan untuk menghukum Pangeran." Jawab Xu Ming asal.
"Xu Ming! Kemarilah!" Panggil Jang Ku pada pengawal setianya.
Xu Ming maju kehadapan Pangeran Putra Mahkota dengan perasaan takutnya.
Sembari menunduk hormat Xu Ming menunggu hukuman apa yang akan Pangerannya berikan padanya.
Jungkook melangkahkan kakinya kearah Xu Ming dan membisikan sesuatu tepat di telinga pengawalnya itu.
"Sebarkan keberangkatan ku hingga terdengar oleh Penasihat pertama." Bisik Jang Ku pada Xu Ming.
Xu Ming yang mendengar perintah dari Pangerannya pun segera menjalankan tugasnya.
Walaupun sempat di buat kebingunan dengan rencana apalagi yang akan Pangerannya lakukan.
Sembari menunggu Xu Ming yang sedang menjalankan tugasnya. Jang Ku pun mempersiapkan barang bawaannya.
Hingga tidak berlangsung lama Xu Ming akhirnya berhasil menjalankan tugasnya.
"Pangeran! Pengawal ini sudah melaksanakan tugas yang kau perintahkan."
Jang Ku mengangguk mengiyakan perkataan pengawalnya.
"Kau bawalah barang-barang ini bersama kita!" Perintah Jang Ku.
Lagi-lagi Xu Ming dibuat penasaran dengan gelagat sang Pangeran Putra Mahkotannya. Mengapa Pangerannya membawa barang-barangnya sebanyak ini.
"Pangeran! Maaf jika lancang mengapa kau membawa barang-barang mu sebanyak ini?" Tanya Xu Ming yang tidak sanggup menahan rasa penasarannya.
Sebelum Jang Ku sempat menjawab pertanyaan pengawalnya. Ada suara dari luar yang menghentikannya.
"Pangeran Putra Mahkota! Maaf mengganggu mu. Pengawal dari Penasihat pertama telah tiba!!!" Teriak pengawal yang berjaga diluar pintu kediaman Jang Ku.
Jang Ku menyunggingkan senyumnya. Sebentar lagi rencananya akan segera di mulai.
"Baiklah! Perintahkan mereka untuk bersiap menuju desa itu."
"Pangeran! Apa yang kau rencanakan kali ini?" Tanya Xu Ming jengkel.
Jang Ku menatap pengawalnya jengah. Cerewet sekali Xu Ming ini.
"Kau akan tahu nanti."
Xu Ming mengalah dan tidak bertanya lagi. Karena selain pemikiran Pangeran Putra Mahkota yang matang. Pangerannya juga pasti mempunyai rencana yang tidak akan merugikan siapapun.
Setelah percakapannya dengan Xu Ming. Jang Ku pun bersiap untuk jalan menuju desa itu bersama dengan pengawal Penasihat pertama.
"Pangeran! Sepertinya akan ada badai disini." Ucap salah satu pengawal saat di pertengahan jalan.
"Dimana sekarang?" Tanya Jang Ku.
"Sekarang kita berada di tengah hutan yang lebat dan sepertinya jauh dari pemukiman penduduk desa." Jelas pengawal itu.
"Baiklah! Kita bermalam disini." Putus Jang Ku.
Xu Ming menatap Pangerannya dengan pandangan ragu. Pasalnya cuaca dan tempat ini sungguh akan membahayakan keselamatannya.
"Tenanglah! Kita akan baik-baik saja. Tidak tahu apakah mereka akan baik-baik saja nanti." Kata Jang Ku setelah melihat teman setianya cemas.
Lagi-lagi Xu Ming dibuat terbelak dengan ucapan melantur Pangerannya.
Mencoba untuk tenang Xu Ming berjalan kearah pengawal yang lainnya untuk membantu mereka mendirikan tenda.
Tiba-tiba saja gemuruh datang disertai angin kencang dan petir yang menggelegar membuat mereka takut.

KAMU SEDANG MEMBACA
ETHER
Tarihi KurguBUKAN NOVEL TERJEMAHAN Beberapa Elemen yang kita jumpai di dunia adalah hal yang sangat berguna. Walaupun ada beberapa yang saling bertolak belakang. Jang Ku adalah Putra Mahkota yang berperilaku bodoh dan congkak milik wilayah bagian Langit. Wilay...