Tengah malam telah tiba. Tiba saatnya untuk gadis cantik dan pengawalnya menjalankan rencananya.
Sebenarnya cukup berisiko untuk melakukan perjalanan di malam hari. Tetapi gadis itu tidak punya cukup waktu lagi untuk menunda rencananya.
"Tuan Putri, kau serius akan berangkat sekarang?" Tanya ragu Li Subin sekaligus cemas.
Ryuna hanya menganggukkan kepalanya saja sembari membereskan barang-barang bawaannya.
"Perjalanannya jelas tidak mudah, kau tahu kan?" Tanya Li Subin lagi.
Ryuna menatap sengit pengawalnya dan berhenti melakukan kegiatannya tadi.
"Apa kemampuan mu sungguh sangat mengenaskan, Li Subin?" Tanya Ryuna galak.
Li Subin mencibir mendengar sahutan dari Tuan Putrinya yang meragukan kemampuannya. "Tentu saja tidak! Aku adalah Calon Jendral masa depan Kerajaan Api."
Ryuna tersenyum kecut mendengarnya. Tinggi sekali harga diri pengawalnya itu. Sehingga kata-kata recehnya mampu melukai harga diri pengawalnya itu.
Pada akhirnya kedua orang itu pergi meninggalkan gubuk kumuh itu untuk menuju Hutan Hantu.
Hutan Hantu dikenal juga sebagai hutan yang sangat berkabut sehingga siapa pun orang yang melewatinya sangat jarang keluar secara hidup-hidup. Kecuali jika orang itu mengetahui seluk-beluk hutan itu.
Dan sayangnya tidak banyak orang yang mengetahuinya. Dan lagi bukan hanya disebut hutan berkabut saja. Melainkan banyak para bandit yang mendiami hutan itu sebagai tempat tinggal atau markas besar mereka.
Maka dari itu tidak ada warga desa yang berani menginjakkan kakinya di hutan hantu ini. Kecuali orang itu ingin mengantarkan nyawanya sendiri.
"Sekali lagi, aku akan bertanya pada Tuan Putri. Apakah kau yakin akan memasuki hutan ini?" Lagi-lagi Li Subin memberikan kesempatan untuk memikirkan keputusan Tuan Putrinya sekali lagi.
"Apa yang kau pikirkan. Hutan itu sudah tepat berada didepan kita sekarang." Putus Ryuna lalu berjalan mendahului Li Subin.
"Ada kemungkinan kita tidak akan kembali hidup-hidup."
Ryuna akhirnya merasa jengah dengan Li Subin yang seakan membuang waktunya saja.
"Dengan kemampuan ku dan ditambah dengan dirimu jelas kita akan keluar dari hutan ini dalam keadaan hidup." Kata Ryuna kesal.
Sebagai pengawal pribadi Tuan Putri. Li Subin tidak bisa berbuat banyak karna bagaimana pun ia hidup untuk selalu mendukung dan melindungi Tuan Putrinya.
"Baiklah! Jika Tuan Putri bersikeras untuk memasuki hutan itu. Aku akan melindungi mu." Balas Li Subin sembari memimpin jalan Tuan Putrinya.
Berbeda lagi dengan kedua orang yang nampak santai dengan ditemani api unggun yang menghangatkan tubuh mereka.
Xu Ming dan Jang Ku kini telah berada didalam hutan hantu untuk menyelesaikan misi kerajaannya.
Mereka sudah berada cukup lama menyusuri kedalaman hutan ini. Hingga pada akhirnya mereka memutuskan untuk beristirahat sejenak.
"Apa kita bisa keluar dari hutan ini secara hidup-hidup. Pangeran?" Tanya Xu Ming yang masih diluputi rasa takut.
Jang Ku terdiam sebentar sebelum mengatakan sesuatu. "Dengan kemampuan kau dan juga aku. Kita jelas akan baik-baik saja."
Perkataan Jang Ku sama seperti saat Ryuna berujar kesal kepada pengawalnya.
"Pangeran benar." Sahut Xu Ming.

KAMU SEDANG MEMBACA
ETHER
Исторические романыBUKAN NOVEL TERJEMAHAN Beberapa Elemen yang kita jumpai di dunia adalah hal yang sangat berguna. Walaupun ada beberapa yang saling bertolak belakang. Jang Ku adalah Putra Mahkota yang berperilaku bodoh dan congkak milik wilayah bagian Langit. Wilay...