A/N : Sekali lagi Zayn's POV ya hehe biar nyambung aja ke ceritanya.
***
Zayn's POV
Sesampainya di rumah, aku langsung pergi ke kamar dan membuka kado dari Amy.
Saat ku buka ada satu buah frame foto dikala aku dan Amy bermain pistol air, bersama yang lain tentunya.
Satunya lagi adalah sebuah kotak musik.
"Kotak musik? Untuk apa dia memberiku ini?" gumamku lebih kepada diri sendiri.
Akhirnya aku membuka kotak musiknya. Saat ku buka terdapat miniatur BigBen, London Eye, dan Tower Bridge. London. I love London. Ingin sekali ku pergi kesana. Lalu aku memutar sebuah kunci yang berada dipinggir kotak itu dan tiba-tiba keluarlah suara Amy.
"Hey Zayn! Aku hanya mau bilang happy birthday!!! Sorry aku hanya bisa memberimu ini. Well aku mau bernyanyi untukmu. Enjoy." ucap suara yang terekam dari kotak musik ini. Bagaimana bisa ia mendapat barang sekeren ini?
Setelah kata-kata itu, Amy menyanyikan lagu Birthday dari Katy Perry dan lagu Love Story dari Taylor Swift. Lagu Birthday menggambarkan bahwa aku yang sedang berulang tahun sementara lagu Love Story adalah lagu kesukaan kami berdua. Kami selalu mendengarkan lagu itu, berdua tentunya.
Setelah menyanyikan lagu Birthday dan Love Story, ada suara Amy lagi didalam sana.
"Maaf suaraku tidak sebagus suaramu hehe. But semoga suka okay! I love you. Jangan tinggalkan aku. Always remember our promise. Bye."
Setelah itu kotak musik itu pun berhenti.
"Amy, amy, kata siapa suaramu tidak bagus?" gumamku lalu berjalan kearah nakas dan menyimpan kado dari Amy disana.
Amy sudah tidur belum ya? Kenapa tiba-tiba aku rindu padanya? Padahal jelas-jelas kita tadi bertemu. Entahlah.
Akhirnya aku memilih pergi ke balkon sambil membawa kotak yang berisikan balon, kertas warna-warni, dan tali. Mungkin kalian sudah tau bukan?
Saat aku baru membuka pintu balkon, segulung kertas menabrak mukaku.
"Ups! Sorry Zayn. Aku tidak sengaja hehe." kata seseorang yang berada disebrang balkon rumahku.
Aku tidak mempedulikan apa kata seseorang itu. Lebih baik aku membuka pesan darinya.
I'm bored. Wish you were here with me. Play our game haha.
-Amy
Aku pun langsung menulis balasan untuknya dan menerbangkannya.
Setelah beberapa menit kita bermain tukar menukar surat -atau yang sudah dikenal dengan our tradition, maybe?- Amy izin tidur karena ia sudah mengantuk. Aku pun mengiyakannya. Sebelum Amy masuk, ia memberiku satu pesan lagi.
Tadi Cath memberik pesan kepadaku bahwa dia ingin skype denganmu. Jadi cepatlah buka skype mu ya.
-Amy
Setelah membaca pesan tersebut aku melihat Amy yang sedang berdiri disana melihatku.
"Thank you." kataku tanpa suara. Amy mengangguk lalu masuk ke dalam rumahnya. Setelah dia masuk, baru aku masuk ke dalam rumah.
***
"Hey Zayn! Happy birthday for you. Wish you all the best. This is a gift for you but maybe I can give this gift next month? Because you're not in here now." ucap Cath disebrang sana.
KAMU SEDANG MEMBACA
Promise // z.m [DISCONTINUED]
FanfictionAwal pertemuan yang biasa bagiku. Tapi dia, Zayn Malik, yang telah mengubah hidupku. Selama bertahun-tahun, aku selalu terpikirkan akan kejadian beberapa tahun silam, tapi semenjak kedatangannya kehidupku, aku bisa melupakan semua itu. Banyak janji...