12. Rainbow Cake (Special Chapter)

364 23 4
                                    

A/N : This is special chapter of Zayn's birthday yeay!

Pict of mulmed : Rainbow Cake by Zlarie!

Karena ini chapter special jadi di chapter ini aku kasih Zayn's POV. Enjoy.

***

"We ready to make rainbow cake!" teriakku dan Zayn sambil melihat ke arah handycam. Well, how narcistic we are.

"Ayo Zayn kita membuatnya!" ajakku.

Setelah mempersiapkan semua bahannya, aku dan Zayn langsung membuat rainbow cake-nya.

"Tepung terigunya mana?" tanya Zayn. Aku menunjuk tepat ke arah tepung terigunya.

Semua bahan telah tercampur semua, tinggal diaduk.

"Zayn ini aduk adonannya. Aku mau manasin oven-nya dulu." suruhku. Zayn pun mengambil adonannya lalu mengaduknya.

Sepertinya oven-nya sudah agak panas, jadi aku pergi ke arah Zayn untuk menuangkan adonannya di loyang.

"Zayn, sudah belum?" tanyaku.

"Jika begini sudah belum?" tanyanya balik. Aku memikirkannya dulu lalu mengangguk.

"Yasudah ayo masukkan ke loyang." suruh Zayn.

Kita membuat banyak warna. Zayn ingin yang berbeda dari rainbow cake lainnya. Maka dari itu kita membuat kurang lebih 30 warna. Ya sangat banyak memang aku tahu itu. Tapi mau bagaimana lagi sudah terlanjur dibuat.

Aku memasukan semua loyangnya ke oven. Mengatur suhu dan waktunya.

"Zayn kamu sedang apa?" tanyaku. Zayn sedang mencampur air dengan perwarna makanan tadi. Entahlah untuk apa. Mungkin pylox-nya habis?

"Sedang mencampur air dan perwarna makanan. Memangnya kenapa? Kamu mau mencobanya?" jawab Zayn.

"Zayn kenapa sih aneh begini?" pikirku.

"Ya aku mau mencob---- AAAAAAA" teriakku.

BRUK

Saat aku mau berjalan ke arah Zayn, tepung terigu bekas tadi, jatuh berceceran di lantai sehingga membuat licin. Lalu aku jatuh dan yang paling tidak enak adalah cairan yang tadi Zayn buat tumpah ke wajahku.

"OH MY GOD HAHAHA AMY ADUH HAHA KAMU TIDAK APA-APA KAN HAHAHA." tanya Zayn sambil tertawa.

"Bukannya bantuin malah tertawa. Gimana sih kau ini." kataku kesal, memajukan bibir dan menyilangkan lenganku di dada.

"Jangan marah dong Amy. Soalnya lihat wajahmu itu sudah seperti pendekar bertopeng hahaha." katanya masih tertawa.

"Ih menyebalkan kamu Zayn. Lihat aja aku akan balas dendam." ancamku.

Aku mengambil air lalu dimasukkan ke dalam mangkuk lalu mencampuri warna merah sedikit sehingga terlihat seperti warna pink. Lalu dengan ekspresi innocent-ku aku melemparkan cairan itu ke wajahnya. Selesai sudah.

"Amy!!!!!!" teriak Zayn yang langsung mengejarku. Karena lantainya sedikit licin, aku berlari tidak terlalu kencang. Dan finally, Zayn memeluk tubuhku dari belakang, lalu mengelitik pinggangku yang sehingga aku seperti cacing kepanasan di lantai.

"Bilang ampun tidak?!" suruhnya.

"Tid-- aduh Zayn geli hahaha. Tidak hahaha aku tidak akan haha bilang ampun kepadamu." ucapku sambil terus menahan geli.

TING

Untunglah suara oven itu berbunyi. Kalau tidak bisa mati kegelian aku.

"Awas Zayn aku mau mengambil cake-nya." kataku. Zayn melepaskan tangannya dari pinggangku. Lalu berdiri, aku pun ikut berdiri.

Promise // z.m [DISCONTINUED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang