sakit

4.1K 201 9
                                    

Haechan demam gara gara kemarin pulang malem. Renjun sama jaemin juga demam, tapi demam mereka yah karena kebodohan-nya buat ngelakuin ice bucket challenge. Padahal udah gak booming lagi. Tapi demi konten, renjun sebagai youtuber dan jaemin yang disogok dengan sekotak pizza, sebenernya Haechan tapi haechan-nya udah keburu demam duluan jadi digantiin kembarannya yang ini. Mana waktu challenge diluar ujan lebat dan mereka malah mainan es didalam, untung cuman demam kaga mati.

Suho ngeletakin mereka di kamar haechan-renjun. Ia udah sibuk dari pagi, ia bahkan gak Dateng ketempat kerja karena jaemin juga sakit. Jeno baru aja berangkat ke Jakarta buat olimpiade, dan mark-- jangan deh, si bontot-- jangan juga deh..

"Dad, mau bubur ayam" rengek jaemin

"Aku mau sop aja"

Suho mengabaikan permintaan dua kembar itu dan memusatkan perhatiannya sama bungsu-nya kembar. "Echan mau makan apa?"

"Boleh request?"

"Engga. Daddy nanya doang, basa basi" jawab renjun kesel.

Haechan ngeliatin renjun tajem, kalo gak lagi lemes udah berantem dah tu anak.

"Hush, Gege jangan gitu"

"Gege mau sop, jadi sop aja dad"

"YES SOP!"

"DADDY NANA MAU BUBUR IH!"

Suho menatap melas kearah jaemin sama renjun, yang udah masang kuda kuda buat saling Jambak rambut satu sama lain, "kalian berdua gak lagi pura-pura sakit biar gak sekolah kan?"

"Suudzon Mulu, capek deh Nana"

"Ya Lo sama kaya Haekal gak pantes buat diprasangka baikin. Malaikat aja males nyatat nama kalian, aibnya dah melebihi kertas dosa"

Pliss ini haechan diem doang tapi kenak loh :').

Dan mereka Jambak jambakan lagi.

Pusing kepala Suho.

"Nana, Gege.." Suho nepuk tangan jaemin sama renjun gantian, "terus aja berantem begitu, Daddy liatin siapa yang mati duluan"

"Daddy doanya jelek banget heran." Gerutu renjun, "cukup si kotenk aja yang raga dan jiwanya jelek, Daddy jang--ACCK!"

Haechan berhasil nyumpal mulut renjun dengan remote AC, "haahh.. keliatan kan dad, siapa yang suka cari masalah, ukhk-ukhuk!" Habis itu dia baringan lagi, lemes banget dia nafasnya juga berat.

"Chan kamu pindah kekamar daddy aja ya? Kembaran kembaran kamu berisik nih, ntar makin pusing"

Jaemin mengepalkan tangannya lalu menyodorkan kemulut renjun--seolah olah jadi mic-- "bagaimana saudara Davanka, apa yang anda rasakan melihat ketimpangan sosial didepan mata anda saat ini?"

Renjung mengikuti alur permainan Jasmin terus ia berpura pura mengambil mic dari jaemin, "jadi begini saudara adenata, melihat fenomena ini wajar jika ada kecemburuan sosial. Untuk mengatasi hal ini perlu diadakan peningkatan uang subsidi sehari hari Agar rasa sedih yang menumpuk ini dapat dihilangkan dengan foya foya."

"Wah, saya setuju sekali saudara Davanka" jaemin mengepalkan tangannya kewajah Suho, "bagaimana menurut anda pak zaynii, selaku pemegang saham terbesar dirumah ini, apa anda menyanggupi tuntutan kami?"

Suho ngegeleng doang, "ayok Chan, tinggalin aja mereka berdua. Bisa sakit kepala, nih Daddy"

"Tapi aku pusing"

"Yaudah sini Daddy gendong"

Renjun mengepalkan tangannya kewajah jaemin, "bagaimana saudara adenata, melihat fenomena ini?"

 We are Bismarega {Nct Dream With Daddy Suho}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang