"Anka!"
Renjun mendadak mual begitu Hua manggil namanya lagi.
"Lepasin cewe gue!" Desis renjun.
"Dia?" Shuhua menatap jijik kearah Yeji yang terikat di kursi di tengah ruangan, "selera kamu jadi rendahan ya?"
"Lepasin cewe gue, shu.hua!"
Shuhua ketawa histeris, "hahaha! Menurut kamu aku bakal lepasin gitu aja?"
Renjun bergidik ngeri saat shuhua jalan ngedeket dia, "ngapain Lo!?"
Shuhua tersenyum tipis, "aku gak suka denger kata gue atau lo keluar dari mulut itu."
"Dan gue gak suka denger Lo masih bilang aku-kamu."
"Ouch! It hurts me you know?"
Renjun langsung mundurin badannya begitu shuhua menempelkan tubuhnya kedia, "di pesanku kubilang buat nemuin aku di tempat pertama kali kamu nyium aku kan?"
Renjun ngegeleng, "gue kaga pernah nyium Lo anjing!"
Shuhua tersenyum, "disini, disini kamu bakal dapetin ciuman pertama kamu sama ak--AAKHH!"
Shuhua menatap nyalang kearah renjun yang baru aja nepis tangannya dan ngedorong dia sampe tersungkur di lantai, "Anka!"
Renjun bahkan gak ada niatan buat noleh, dia langsung lari kearah Yeji yang keliatan marah.
Dengan tangan yang geter kenceng, ia ngelepas ikatan Yeji dan ngelus wajah pacarnya itu, ia juga nyempatin diri buat untuk nyelipin helaian rambut Yeji yang keliatan berantakan, "k-kamu gapapa?"
Yeji senyum tipis, "gapapa"
Renjun menahan tangan Yeji yang berusaha berdiri dan berjalan menuju shuhua, "kamu mau kemana?"
Yeji tersenyum, "tadi aku gak bisa berkutik karena om-om kantong Semar itu nahan aku. Sekarang aku bebas, saatnya ngebalikin apa yang dia kasih ke aku."
Renjun makin ngeratin genggamannya di tangan Yeji, "gak, dia bukan tandingan kamu."
Yeji noleh ngeliatin wajah renjun yang berantakan banget, "i know, tapi kamu mau kan mukul mantan kamu demi aku?"
Renjun najemin matanya ke tempat yang ditunjukan oleh Yeji, pipi gadis itu merah, ujung bibirnya juga berdarah, "aku di tampar, kamu mau tampar dia gak?"
Shuhua berdiri dan menatap jijik kearah pasangan itu, "disgusting!"
Renjun tersenyum miring lalu jalan pelan kearah shuhua, "Hua.."
"Anka.. kamu gabakal tega nampar aku--"
Plak!
Renjun ketawa doang, "Lo terlalu ngeremehin gue, dan Lo selalu gitu"
Shuhua masih terkejut dengan tamparan yang dia terima, "k-kamu berani n-nampar aku!?"
Renjun muter kepalanya dan ngeliatin yeji datar, "kamu tadi diapain lagi?"
----
"Hoooaaamm!" Haechan nguap lalu ngelap air matanya, "ini mau nunggu polisi atau lepas aja ni?"
Renjun ngelirik shuhua, "gue yang anter Hua ke bokapnya."
"HAH!?"
yuta ngejatuhin rokok ditangannya, "ngapain anjeng!?"
Renjun ngehela nafasnya panjang, "ada yang harus gue sampein ke bokapnya dia."
Ryujin ngelirik ke arah yeji, "Lo gapapa?"
Yeji ngangkat bahunya, "dia punya alasannya sendiri, ntar juga paling abis ini dia bakal cerita ke gue."