🔞⚠️ 𝐖𝐀𝐑𝐍 𝐌𝐀𝐓𝐔𝐑𝐄 𝐂𝐎𝐍𝐓𝐄𝐍𝐓
Sequel 7MAFIA [Alyssa]
Diharapkan membaca 7MAFIA terlebih dahulu ya🙏
start : × 7.12.22
republish : × 6.2.24
Perjalanan hidup Alyssa Edelweiss yang biasa disapa nona setelah menyaksikan ayahnya meninggal di...
⚠️🔞 WARN CERITA INI MENGANDUNG KONTEN MATURE DAN PSYCHO
BE WISE DALAM MEMILIH BACAAN
KALAU NGGAK SUKA PART MATURE DIHARAP KELUAR DARISINI JANGAN DIREPORT! PINTU KELUAR ADA DI POJOK KIRI ATAS TANDA PANAH.
◇◇◇
I'm not Alyssa, —Nona Fight Alone.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Mobil retro klasik terkesan mewah dan mahal melaju masuk ke dalam gerbang salah satu sekolah internasional. Tentu hal itu menjadi pusat perhatian para siswa maupun siswi yang berada di sekolah tersebut. Setelah mobilnya terparkir di parkiran sekola, terbukalah pintu depan mobil menampilkan kaki jenjang seorang gadis.
Keluar gadis berseragam sekolah nyentrik, roknya diatas lutut berbahan jeans dan kemeja putih sekolahnya crop tee super ketat serta dua kancing atasnya terbuka sehingga menampilkan belahan dadanya, melenceng dari aturan sekolah barunya. Tatapannya menyeringai ketika merasa menjadi pusat perhatian.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Dengan langkah percaya diri, ia mulai menyusuri lorong sekolah mencari kelasnya. Baru kali ini ia kembali sekolah secara umum setelah kurang lebih lima belas tahun yang lalu saat paud masih ingatkah kalian? Sebelumnya selama lima belas tahun belakangan ini ia bersekolah di rumah dengan guru private online.
"Dia anak baru?"
"Mengapa pakaiannya menyalahi aturan?"
"Seiously kepala sekolah mengijinkan wanita nampak seperti jalang bersekolah disini?"
"Oh my gosh! Dia akan menjadi sainganmu Anastasia."
Cibiran dari para siswi yang melihat penampilan siswi baru. Berbeda dengan para siswa disana yang tercengang melihat paras cantik dan menganga melihat penampilannya antara savage dan sexy.
Oh sepertinya semua pembully di paud ku dulu berkumpul disini, batin murid baru melirik kearah segerombolan siswi yang ia ingat pernah membully-nya waktu ayah—Roy tiada di acara ballet.
