1🦦

1.1K 54 0
                                    

Pesan masuk:

"Chan apa kau ingin ke kantin bersama ku setelah jam pelajaran? Aku akan menjemput mu di kelas."

  Mata Lee Chan terus menatap layar handphonenya di saat jam pelajaran masih berlangsung. Bibirnya menyunggingkan senyuman kecil kala melihat siapa yang telah mengirimkan pesan untuknya. Dengan cepat dia langsung membalas mengiyakan ajakan seseorang di seberang sana yang telah membuat janji untuk makan siang bersama setelah jam pelajaran keempat usai.

"Lee Jung Chan.. Aku harap kau memperhatikan mata pelajaran ku. Sekarang berdiri dan jawab pertanyaan ku."

Mendengar namanya disebut oleh sang guru, dia langsung segera menyimpan handphonenya segera dan sedikit gelagapan  berdiri dan siap menerima konsekuensi kalau sampai dia tak mampu menjawab pertanyaan dari guru yang ada di depan kelas.

Dia sama sekali tak peduli dengan teman-teman kelasnya yang tengah menertawakan nya atau bahkan mendengar omelan dari gurunya saat Chan menjawab pertanyaan gurunya dengan asal. Pikirannya hanya pada satu hal yaitu makan siang berdua bersama orang yang dia sukai.

Begitulah seorang Lee Chan. Seorang murid biasa yang tidak terkenal.. Hanya menikmati masa SMA nya begitu begitu saja. Tapi hal yang biasa itu akan dia rasa luar biasa karena dia bertemu seseorang yang membuatnya terpukau.

.
.
.

Jam pelajaran telah usai dan akhirnya waktu yang dia tunggu tiba. Chan sangat bersemangat kali ini..

"Yak Dino-yaa ada seseorang yang ingin menemui mu!" Panggil salah satu teman kelasnya

Dengan langkah ringan dia berjalan ke arah pintu dan menemui seseorang yang sedari tadi menunggunya untuk mengajaknya makan siang.

"Eoh.. Kau menunggu ku Hoshi sunbae?"

"Aku tidak menunggu, aku baru saja datang. Kajja kita makan siang.. Aku sudah sangat lapar." Jawab Hoshi sambil mengelus perutnya

Akhirnya mereka berjalan ke kantin bersama..

Inilah yang Chan sukai.. Seorang kakak kelas bernama Kwon Soonyoung. Orang-orang memanggilnya Hoshi. Dia merupakan siswa populer di sekolah dengan sikapnya yang ramah, pintar, jago olahraga dan pandai dalam hal bermusik. Tak ada yang sesempurna Hoshi.. Chan mengenalnya pada saat Hoshi tiba-tiba menghampiri nya dan memberikan sekaleng minuman bersoda disaat musim panas di jam pelajaran olahraga. Di situlah Chan mulai menyukai Hoshi dan mereka pun mulai akrab. Chan ingin sekali menyatakan perasaan pada sunbae nya itu tapi selalu dia urungkan dengan banyak alasan.

Hoshi dan Chan kini sedang menikmati makan siang bersama di kantin sekolah.. Chan yang dengan semangat bercerita dan Hoshi yang mendengar ceritanya dengan wajah yang tersenyum sambil menikmati makanan Masing-masing.

"Sebentar.. Ada sesuatu di mulut mu. Aiguu.. Makanlah pelan-pelan Chan."

"Eum.. Ehehe maaf sunbae."

Sebenarnya Chan tidak terlalu suka teman-temannya memanggilnya Chan atau Chanie.. Menurutnya itu terlalu membuatnya seperti anak-anak. Dia selalu menegaskan kepada teman-temannya untuk memanggilnya Dino saja. Tapi berbeda saat Hoshi memanggilnya.

Hoshi selalu membuat jantung Chan berdegup kencang dengan segala bentuk perhatian yang Chan terima. Dia sering berpikir apakah Hoshi menyukai Chan? Tapi dia memang seperti ini sikapnya. Ramah dan perhatian pada semua orang..

Hal itu yang membuat Chan frustasi.. Hoshi sangat perhatian padanya tapi apa itu berarti dia menyukai Chan?

.
.
.

Bel tanda jam istirahat telah berbunyi.. Mereka harus segera menghabiskan makanannya dan pergi ke kelas.

"Kau sudah selesai makan hm?"

"Sudah sunbae.. Hah seharusnya kau tak membagi bagian mu ke tempat makan ku."

"Hahaha itu karena aku ingin melihat mu makan lebih lama."

"A-apa-apaan sih kau sunbae.. Ayolah kita simpan tempat makan dan ke kelas."

Chan berdiri dan bergegas berjalan untuk menyimpan kembali nampan ke tempat yang sudah di sediakan tapi karena tali sepatunya yang terlepas, dia tak sengaja menginjak dan membuatnya tersandung dan menabrak tubuh seseorang yang di dekatnya.

Bugh

Kepala Chan terangkat dan melihat siapa yang dia tabrak.. Wajah dingin tanpa ekpresi yang juga sedang menatapnya berdiri diam menunggu permintaan maaf dari mulut pria manis bermarga Lee tersebut.

"M-mianhe sunbae aku tak sengaja."

"Mati aku." Batin Chan

"Lalu?"

"E-e.. Itu.. Maafkan aku."

Suasana di situ menurut Chan sangat mengerikan.. Karena saat ini dia sedang berhadapan dengan siswa yang paling ditakuti satu sekolah yaitu Hansol.

Di saat yang bersamaan Hoshi memegang lengan Chan.

"Dia tak sengaja Hansol.. Jangan membuatnya takut seperti itu." Timpan Hoshi membela Chan

"Ha?"

"Jangan memasang tampang mengerikan seperti itu.. Kau membuatnya takut.. Lagipula dia tak sengaja. Hah.. Sudahlah ayo ke kelas.. Jam pelajaran sedikit lagi akan dimulai .. Ayo Chan kita pergi."

"Eh? I-iya hehe.."

Hoshi menarik tangan Chan menyimpan nampan sisa makan meraka lalu pergi ke kelas. Disitu Hansol yang melihat hanya menghela napas kecil.

"Menyebalkan sekali." Monolog Hansol

.
.
.

"Hoshi sunbae.. Terimakasih sudah membantu ku. Aku takut sekali tadi."

"Ahaha hei Chan.. Kau tak perlu takut.. Dia tak akan menyakiti mu tenang saja."

"Sungguh? Tapi pasti dia sudah menandai wajah ku sunbae."

"Tak akan.. Kau tenanglah ya wkwk kau lucu sekali.. Ya sudah kau masuk ke kelas sana. Pulang sekolah nanti aku tunggu di gerbang sekolah oke?" Kalimat terakhir mengakhiri percakapan mereka dengan Hoshi yang mengacak halus rambut Chan gemas.

Chan yang melihat sosok Hoshi yang perlahan berjalan menjauh dari kelasnya hanya tersenyum malu -malu .. Wajahnya merona saat itu dan dia berjalan ke mejanya dengan perasaan berbunga-bunga.

.
.
.

To be continue

My Otter [VerChan/ChanSol] ✨Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang