14 🦦

353 29 5
                                    

:)

Setiap hari aku terus berdebat dengan pikiran ku. Mengatakan pada diriku sendiri kalau ini hanya perasaan ku yang sedang kacau. Ah.. Aku terlalu lelah sampai aku bisa merasakan kepalaku ingin meledak rasanya. Aku berusaha untuk melupakan kejadian itu. Kejadian yang terjadi pada malam itu. Seharusnya itu tak terjadi bukan? Ini cuma kesalahpahaman saja menurut ku dan yang aku katakan padanya seharusnya cukup untuk membuat nya sadar dengan posisi dan usahanya selama ini.

Tapi entah seperti potongan film yang diputar secara random terus menerus menghantui pikiran ku selama ini. Aku tak menyukainya, sungguh. Itu adalah kalimat yang setiap saat selalu ku ucapkan dalam pikiran ku ketika memori  ciuman itu tiba-tiba muncul. Sekarang aku sudah punya seseorang yang sudah ku idam-idamkan selama ini. Bahkan kami sudah berpacaran. Kau ingat Chan? Kau harus ingat seseorang yang kau gandeng saat ini adalah pacar mu yaitu Soonyoung hyung bukan dia.

"Chan kau baik-baik saja?" Suara itu menyadarkan lamunan pemuda perawakan manis itu membuatnya sedikit tersentak kaget dan mengerjapkan matanya. Mungkin dia akan seperti itu selama berjam-jam kalau saja tangan Soonyoung tak menggenggam tangan kecil Chan.

"Ne Hyung? Aku baik-baik saja." Mata itu kembali menatap sang kekasih yang memandangnya sedikit khawatir. "Apa kau sakit? Aku bisa antarkan kau pulang." Chan masih terus menatap mata sipit kekasihnya itu. Bukankah dia beruntung memiliki kekasih yang sangat perhatian padanya seperti ini? Chan memberikan senyuman terbaik nya. Tak mungkin saat kencan mereka hari ini dia akan mengacaukan momen berharga dalam hidupnya.

"Aku baik-baik saja Hyung. Aku hanya tak percaya kau selama ini juga memendam rasa padaku." Ucap Chan sedikit berdegup dalam hatinya.

"Heii kau bilang tak percaya tapi kenyataannya siapa yang ada di hadapan mu sekarang hm? Kau imut sekali." Kekehan tampan itu tak bisa Chan pungkiri itu bisa membuatnya merona sekarang. Entah Soonyoung Hyung nya akan melihat wajah Chan seperti tomat ceri atau mungkin lainnya.

Di sini Chan sekarang. Bersama Soonyoung Hyungnya . Dia masih merasa gugup saat Soonyoung memperhatikannya dengan tatapan lembut. Benar-benar.. Chan harus sadar siapa sekarang yang ada di hadapannya saat ini.

"Apakah belajar mu selama ini lancar?"

"Eumm ya hyung.. Berkat Hansol Hyung, aku bisa mempersiapkan segalanya dengan baik." Tanpa Chan sadari raut wajah Soonyoung seketika berubah tapi pria Kwon itu berusaha agar baik-baik saja di hadapan Chan. Soonyoung sedikit mencondongkan tubuhnya, menopang dagunya dengan masih menatap sang kekasih di depannya. "Jadi... Selama ini kau belajar bersama Hansol?“

"Ne.. Aku berhutang banyak padanya. Ternyata sifat Hansol Hyung itu tak seperti kelihatannya. Dia serius namun tak membuat ku tegang saat belajar bersamanya. Dia juga baik pada ku walaupun orangnya menyebalkan dan sedikit pemaksa.. Tapi justru dia memiliki sikap lembut. Ah aku kemarin..." Seketika Chan terdiam, kembali dia teringat dengan wajah Hansol dalam pikirannya dan lebih mengherankan, kenapa bisa dengan entengnya dia berbicara pria lain di depan pacarnya sendiri. Mata Chan memperhatikan Soonyoung yang sedari tadi hanya diam mendengar ocehan Chan.

"H-hyung mian.. aku terlalu ... "

Dengan senyuman lembut nya, Soonyoung memegang tangan Chan. "Ternyata Hansol orang yang baik.. Dia menjaga mu sebelum aku ya kkk." Kekeh Soonyoung. "Tapi sekarang, apa boleh giliran ku yang memperhatikan pacar ku? Ku rasa... Aku sedikit merasa cemburu. "

Wajah Chan tak dapat membendung rasa malunya.. Entah sudah berapa kali Soonyoung membuat pria otter tersebut merona.

.

.

.

.

.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 26 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

My Otter [VerChan/ChanSol] ✨Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang