Bab 17

230 25 1
                                    

🍃Happy Reading🍃
~••~

Udah abis lebaran nih, jalan kemana aja? Cair banyak dongg!

*KALAU ADA TYPO ATAU KATA-KATA NON BAKU, MOHON DIMAKLUMI AJA OKE ❗


"Kamu yakin tidak akan bikin putri saya terluka? Saya ga akan segan-segan bikin kamu menyesal jika melukai putri saya" lugas wanita paruh baya yang kini tengah menatap Gerald dengan sangat tajam.

Sepulang sekolah, Gerald menerima pesan dari Angel untuk menuju sebuah restoran terkenal di Bogor. Tidak tahu maksud gadis itu.

Hingga begitu sampai restoran, Gerald melihat kedua orang tua Angel bersama gadis itu. Seperti tengah menunggu nya.

Dan sekarang, Gerald seperti tengah di introgasi oleh kedua orang tua gadis itu. Tak urung ia merasa senang karena Angel menyetujui bujukan nya untuk menetap di Bogor.

"Iya! Saya janji bakal ngelindungi Angel terus tan, pasti!" Ujar Gerald dengan mantap. Tanpa pikir panjang.

"Saya pegang janji kamu! Saya juga sudah hubungi Raksano untuk menitipkan putri saya"

Deg.

".. apa kata .. pa-pa, tan?" Tanya Gerald yang sedikit kaku mengucapkan kata 'papa'.

"Papa kamu setuju, tak ada masalah"

Tak berselang lama dari itu, akhirnya orang tua Angel balik duluan ke hotel. Sedangkan Angel menghabiskan waktu bersama Gerald.

Berjalan-jalan hingga Angel puas, lalu mereka menepi di sebuah taman. Angel suka pemandangan.

"Gelang nya udah lama ya? Kenapa ga ganti aja?" Tanya Angel memecahkan keheningan diantara kedua nya.

Gerald menundukkan wajah nya, menatap gelang di tangan kanan nya, yang kini tengah dipegang Angel. Gelang dari Mikha tepat nya.

Deg.

Lagi-lagi berbagai pertanyaan menyerang pikiran Gerald.

Jika ia siap terus untuk Angel, bagaimana dengan Mikha? Apa gadis itu tahu akan hal ini? Mungkin Mikha akan marah besar padanya? Atau haruskah ia mengakhiri hubungan ini?

".. Daven? Kamu kok malah bengong?"

Gerald tersentak kala Angel sedikit menggerakkan sebelah tangan nya.

"Ah iya .. ini penting. Pemberian oma, aku ga kepikiran untuk ganti" alibi Gerald. Ia menyukai gelang itu, atau lebih spesifik nya, ia menyukai .. apa pun yang Mikha berikan padanya.

Tunggu! Mikha! Bagaimana gadis itu pulang?? Ia tidak berjumpa Mikha seharian! Bahkan gadis itu tidak mendatangi nya. Dengan siapa gadis itu pulang? Apa gadis itu masuk? Kenapa bahkan satu pesan masuk pun tak ada?

"Daven! Aku bentar beli gulali itu yah!" Ujar Angel kembali merebut perhatian Gerald. Gerald menanggapi nya dengan menganggukkan kepalanya.

Setelah Angel beranjak dari tempat duduk, Gerald buru-buru membuka ponsel nya untuk bertanya ke teman-teman nya.

POG (Perkumpulan Orang Ganteng)

Gerald:
P
Mikha plng sm sp?

Delvon:
Nny?
Bkn urusn lo

Gerald:
Diam aj Von.
@Arvian @Ervandino ??

Rumit.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang