_______________
Ning Alma baru saja keluar dari Ndalem, saat melihat Abi-nya akhirnya pulang dari luar kota.
"Assalamu'alaikum, Nduk." Salam Kyai Hafiz.
"Wa'alaikumsalam, Abi... Perjalanannya lancar, Abi?" Tanya Ning Alma.
"Alhamdulillah, lancar. Nih, Abi bawa oleh-oleh, yuk bawa masuk ke dalam." Ajak Kyai Hafiz masuk ke Ndalem.
Keduanya masuk bersama-sama, lalu Alma memanggil Umi-nya yang sedang didapur bersama Mbak-mbak Ndalem, sekalian buat teh untuk Abi-nya.
"Bagaimana Abi? Sudah mendapat jawaban?" Tanya Bu Nyai Atiqah.
"Alhamdulillah Mi, pihak Kyai Mustofa menerima niat baik kita. Dan akan datang ke sini membicarakan perjodohan ini." Ucap Kyai Hafiz.
"Masya Allah, Umi sudah tidak sabar, Bi. Kapan mereka akan datang, Abi?" Tanya Bu Nyai Atiqah.
"Insya Allah seminggu lagi." Jawab Kyai Hafiz.
"Alhamdulillah, semoga lancar sampai kedatangan mereka ya, Bi." Sahut Bu Nyai Atiqah.
"Ini tehnya Abi." Ucap Ning Alma yang baru datang dengan dua gelas teh dalam baki. Satu untuk Abi-nya, satu lagi untuk Umi-nya.
"Makasih ya, Nduk." Ucap Abi dan Umi Alma bersamaan.
"Assalamu'alaikum, Kakek, Avin kangen Kakek!" Seruan itu datang dari luar. Ternyata Gus Farizi dan Ning Ayumi bersama Gus Alvin digendongannya baru saja kembali dari jalan-jalan diluar.
"Wa'alaikumsalam, cucu Kakek yang paling ganteng! Sini, gendong Kakek ya!" Kyai Hafiz langsung meminta Gus Alvin pada menantunya.
"Uuuuh, cucu Kakek udah makin gembul, makin berat aja ya. Muahhh, mmuuahh! Kangen banget ini Kakek sama cucu Kakek." Kyai Hafiz langsung memanjakan cucunya dan menciuminya bertubi-tubi.
"Haha, udah 2 bulan nggak ketemu ya, Kek!" Sahut Gus Farizi.
"Heem, kangen banget." Sahut Kyai Hafiz.
"Gimana Bi, perjalanannya? Lancar?" Tanya Gus Farizi.
"Alhamdulillah, semua lancar dan aman. Insya Allah Minggu depan rombongan akan datang kesini membicarakan perjodohan Alma." Ucap Kyai Hafiz mengumumkan soal perjodohan yang sudah disetujui dari pihak laki-laki.
"Umi?" Ning Alma bingung, bertanya pada Umi-nya. Yang mendapatkan anggukan dan senyuman.
"Nduk, Minggu depan calon suamimu akan datang kesini. Membicarakan perjodohan kalian. Abi harap, semua berjalan baik ya, Nduk. Abi yakin jika calonmu, adalah pria yang tepat dan terbaik untuk mendampingi dan membimbingmu." Ucap Kyai Hafiz pada putri satu-satunya ini.
"Abi... Alma, Alma akan berusaha untuk menerima semuanya. Pilihan Abi dan Umi pastilah yang terbaik untuk Alma." Jawabnya kemudian setelah memikirkan semuanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kidung Surgawi (On Going)
Tâm linhFOLLOW SEBELUM MEMBACA⚠️⚠️ _____________________________ "Apa jenengan Ndak apa-apa, Gus?" Tanya Ning Alma sedikit tak enak, takut malah Gus Azmi tak nyaman. "Kenapa? Jenengan takut saya Ndak nyaman?" Tanya Gus Azmi kemudian. Ning Alma hanya menund...