kilas lintasan

74 6 0
                                    

Sekitar dua bulan yang lalu, di saat sepasang kakak beradik Sedang di sibukkan dengan tugas piket di sekolahnya

"Kun-ge. Inikan tugas piket mu! Mengapa kau menyerat ku hingga kesini" kesal Ten pada kakaknya

"Ini sebagai balasan karna kau selalu saja membolos di pelajaran pertama!"  Kesal Kun pada adiknya itu

"Hah baiklah!" Pasrahnya dan Mulai membersihkan kelas dengan sapu di tangannya

Sementara Kun hanya duduk santai. sambil memerhatikan adiknya membereskan kekacauan yang di buat oleh murid-murid yang lain dikelasnya

Tiba-tiba datang seseorang menghampiri mereka sambil berlari kecil

"KUN-GE!" Teriaknya dengan wajah yang berseri-seri

"YANGYANG jangan berlari!" Tegur Kun saat yangyang menghampiri nya dengan sebotol minuman

Yangyang hanya tersenyum manis saat Kun merapihkan rambutnya yang sedikit berantakan karna berlarian tadi

"Hehe terimakasih kun-ge!" Kata yangyang dengan semangat. Dan menyerahkan minuman itu pada Kun

"Untuk ku?" Tanya Kun pada yangyang

"Hhng! Bukankah hari ini jadwal kun-ge piket?" Kata yangyang

"Benar. Tapi bukan aku yang mengerjakannya yangyang" kata Kun Jujur

"Jika bukan kun-ge? Lalu siapa? Dan mengapa Kun-ge tidak melakukan tugasnya?"

Yangyang menatap Kun dengan sengit. Dia tidak suka kalau Kun melalaikan tugasnya pada orang lain seperti ini

"Itu...dia adikku, dan dia sedang ku hukum karna melakukan kesalahan padaku" kata Kun membesar besarkan masalah

Yangyang menatap seseorang yang Kun tunjuk. Dan orang itu ternyata sedang memerhatikan nya sejak tadi

Dengan perlahan. Yangyang berjalan ke arah orang tersebut dan memberikan minuman yang tadi dia bawa

"Ini untukmu. Lain kali jangan membuat masalah dengan kun-ge jika kau tidak ingin terkena hukuman! Kau mengerti!" Omel yangyang pada orang itu

Ten untuk pertama kalinya melihat seseorang yang sepolos yangyang. Yang dengan mudahnya percaya apa yang dikatakan Kun padanya

"Kau percaya begitu saja pada kun-ge?" Tanya Ten menatap yangyang heran

"Tentu saja. Kun-ge pasti tidak akan menghukum seseorang Jika dia tidak bersalah" bela yangyang

Ten mendengar itu dengan ekpresi tidak percaya
"Ah sudahlah. Ngomong-ngomong terimakasih untuk minumannya" kata Ten

Mengangguk dengan cepat. Yangyang tersenyum manis ke arahnya dan berkata
"Sama-sama ten-ge!" Dengan nada menggemaskan nya

 Yangyang tersenyum manis ke arahnya dan berkata"Sama-sama ten-ge!" Dengan nada menggemaskan nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ten terpana untuk pertama kalinya, dari sekian banyak orang yang mengantri untuk bisa bersamanya

Mengapa dia harus terpana dengan pesona seseorang yang baru saja dia kenal? Terlebih dia adalah seorang pria yang lugu dan baik hati seperti yangyang?

Apakah dia pantas?

"Kun-ge. Jadi tidak kita ke Gramedia?" Tanya yangyang penuh harap

"Maaf yangyang. Sore ini aku harus mengurus sesuatu..jadi tidak bisa" sesal Kun dengan wajah bersalah nya

Yangyang menunduk kecewa. Dia harus pergi ke Gramedia untuk membeli beberapa buku, tapi tidak ada yang bisa mengantar nya saat ini

Dan yangyang di larang menaiki kendaraan umum untuk berjaga-jaga keselamatannya

Dengan tekad yang kuat. Ten menawarkan dirinya untuk mengantarkan yangyang ke Gramedia

Dan siapa sangka? Berawal dari dirinya yang di hukum membersihkan kelas oleh kakaknya sendiri

Berujung dia bertemu dengan seseorang yang sempurna untuknya

Liu yangyang

Meyebutkan namanya saja bisa membuat image Ten hancur sebagai famous dingin dan cuek hancur. Karna tersenyum senyum sendiri

Sampai satu Minggu berlalu. Ten memberanikan dirinya untuk mengungkapkan perasaan nya pada yangyang

Tapi sayangnya. Yangyang menolaknya mentah-mentah

Tapi Ten tidak menyerah begitu saja...dia tetap mempertahankannya perasaan nya untuk yangyang sampai kapanpun juga

Hari demi hari Ten lalui dengan berusaha membuat yangyang semakin dekat dengan nya

Dan Ten sepertinya perlu berterimakasih pada kakaknya itu. Yang sudah mendukungnya sampai saat ini

"Jika kau sakiti yangyang sekali saja. Maka jangan harap aku akan membiarkan mu begitu saja" kata Kun mengancam

Ten tidak takut dengan kakaknya. Hanya saja dia takut jika Kun memisahkan yangyang dari dirinya

Bagaimanapun juga Kun lebih dulu mengenal yangyang bukan?

"Yangie ku mohon ijinkan aku untuk memiliki mu, aku berjanji tidak akan pernah membuat mu kecewa padaku"

Ten bersungguh-sungguh tentang ini. Dia bahkan rela menunggu jawaban dari yangyang berhari hari lamanya



Tiga Minggu kemudian


Yangyang datang menghampiri Ten yang sedang mengerjakan tugas nya di perpustakaan

"Yangyang! Apa yang lakukan disini?" Kaget Ten saat melihat yangyang yang berjalan menghampiri nya sambil tersenyum manis

"Ten-ge..apa pertanyaan itu masih berlaku?" Tanya yangyang

"Tentu saja! Itu berlaku Sampai kau menjawabnya..." kata Ten penuh harap

"...Jadi apakah yangie sudah memutuskan?" Tanyanya

"Em sebenarnya.. yangie suka saat ten-ge memanggil ku dengan sebutan 'yangie'..itu membuat ku senang" jujur yangyang

"Jadi yangie pikir. Yangie sudah menyukai ten-ge" kata yangyang sambil tersenyum manis dengan mata pelangi nya

Ten membola kan matanya kaget dan dengan refleks dia berteriak saking senangnya

"KAU SERIUS YANGIE!...AAA!! AKU BENAR-BENAR MENYUKAI MU LIU YANGYANG!!!" Heboh nya

Dan membuat seisi perpustakaan memerhatikan mereka dengan tatapan terganggu nya

"Ppstttt jika ingin berpacaran mohon keluar"

Ten tidak menghiraukan kata-kata penjaga itu. Dia justru memeluk yangyang dengan erat dan mengusap kepalanya dengan lembut



















#typo sama dengan manusiawi
#komensabikali
#ten-yangyang_2k23
Jangan lupa tinggalkan jejak ♥️

ֺ ۪  𝆭  ׁ  ׅ  ACTION FIGURE ֺ ۪  𝆭  ׁ  ׅ  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang