30 : aku hanya merindukan Yangie

23 2 0
                                    

Orang tua Yangyang datang satu jam kemudian

"Maaf lama ya sayang. Ibu memanaskan air dulu untukmu" katanya. Yangyang hanya mengangguk

"Yangyang. Apa ada sesuatu yang kau inginkan saat ini?" Tanya ayah Yangyang

Yangyang menatap sang ayah penuh harap. Dia ingin bertemu dengan ten-ge..tapi apakah bisa ?

"Mengapa diam saja? Katakanlah tidak apa" kata ibu saat menyadari bahwa yangyang hanya terdiam

"Ibu... bolehkah aku menemui ten-ge?" tanya Yangyang

Sungguh apa sebenarnya yang yangyang pikirkan? Mengapa anaknya ini selalu berkata ingin bertemu dengan Ten ?

Apa dia tidak berfikir bahwa penyebab dirinya dirawat ini karna siapa?

"Xiaoyang dengar sayang. Sebaiknya kau tidak usah bertemu dengan Ten lagi mulai saat ini"

Yangyang menatap ibunya kecewa. Dan dia berkata

"M-mengapa Bu? Hiks.. ten-ge tidak berbuat salah apapun hiks"

Yangyang menangis pilu, dadanya sangat sesak dan rasanya menyakitkan

"Tapi dia yang menyebabkan mu seperti ini sayang!" Kata ibu tanpa sadar dia membentak yangyang

"Tapi..hiks.. bukan ten-ge penyebabnya bu" kata yangyang sambil terus menangis

"LIU YANGYANG! SUDAH IBU BILANG JIKA KAU TIDAK USAH LAGI BERTEMU DENGANNYA! MENGAPA KAU KERAS KEPALA SEKALI!" lagi-lagi ibu Yangyang meninggikan nada suaranya

Dan itu Membuat yangyang semakin menangis, ayah yangyang yang melihat itu langsung menenangkan keduanya

"Kau tenanglah. Yangyang baru saja membaik.. jangan membuatnya semakin tertekan" kata ayah yangyang pada ibu

"Dan untuk yangyang. Bersabarlah sayang...ayah akan membantu mu bertemu dengan Ten" sambungnya

Ibu yangyang yang mendengar itu jelas tidak terima

"BAGAIMANA BISA KAU MENDUKUNGNYA!" teriaknya tidak terima

"Tenang kan dirimu. Ini rumah sakit jika kau lupa..dan juga apa yang dikatakan yangyang itu ada benarnya" kata ayah

"Tapi dia yang membuat yangyang sakit seperti ini! Ibu mana yang tega melihat anaknya dianiaya seperti itu!" Kata ibu termakan emosi

"Memang, Tapi ini bukan sepenuhnya salah Ten. Kumohon biarkan yangyang menemuinya" kata ayah lagi

"Tapi...hiks..Kevin...aku tidak rela melihat yangyang terluka seperti ini...hiks... rasanya sakit" kata ibu

"Seluruh keluarga Ten sudah meminta maaf pada kita. Kita semua juga sudah tau penyebab ini semua terjadi...jadi ku mohon jangan menghalangi kebahagiaannya" kata ayah yangyang







Ten sedari tadi hanya terdiam sambil menatap foto dirinya dengan Yangyang saat mereka berlibur beberapa Minggu yang lalu

Sementara orang tuanya hanya menatap sang anak kasihan, mereka sudah berusaha untuk membuat yangyang bisa bertemu dengan Ten

Tapi itu semua gagal

"Ten. Kau sudah makan?" Tanya Kun yang baru saja datang

"Belum. Memang mengapa?" Jawabnya

"Ini ada taeyong menjenguk mu, dia membawa banyak makanan"katanya

Tak lama taeyong datang. Dan masuk keruang itu, dia meletakkan banyak makanan di atas meja dan berjalan ke arah Ten untuk bertanya keadaannya

"Bagaimana kabarmu?" Tanyanya

"Sudah lebih baik" jawabnya

Sebelum taeyong melanjutkan pertanyaannya, ibu Ten lebih dulu berkata

"Ibu keluar dulu ya" katanya

"Baiklah Hati-hati Bu" kata Ten

"Ah Aku akan pamit juga, dan ini Ten catatan selama seminggu untukmu" kata Kun Sambil menyerahkan sebuah buku pada Ten

Setelah ibu dan Kun keluar akhirnya hanya mereka berdua di ruangan ini,

Hening..

sampai akhirnya taeyong kembali bersuara

"Anak-anak motor banyak yang menanyakanmu, Mereka juga rindu berbalapan denganmu! Jadi cepatlah pulih!" Kata taeyong kesel

"Iya-iya! Kau ini cerewet sekali!" Kata Ten ikut kesal

"Masalahnya jika kau sakit seperti ini..aku yang susah!" Kata taeyong lagi

Memang benar. Jika dirinya sakit. Maka yang akan mengurus bengkel yang area balap adalah taeyong sendiri

"Akan ku usahakan" katanya Bingung, dia bahkan selalu tidak fokus mengerjakan sesuatu

"Baguslah..ngomong-ngomong itu makanan dari yang lain.. katanya maaf tidak bisa ikut menjenguk mu" kata taeyong lagi

"Wah katakan pada mereka bahwa aku berterimakasih untuk ini" kata Ten tersenyum sopan pada taeyong

Setelah hening beberapa saat

"Baiklah aku akan pulang, beristirahatlah" pamitnya

"Hmm terimakasih sudah menyempatkan waktu untuk datang ke sini" kata Ten lagi

"Em baiklah"

Setelah berkata seperti itu, taeyong langsung melangkahkan kakinya keluar dari ruang tempat Ten di rawat



-


"Yangie...aku merindukanmu"

"Maaf karna aku tidak bisa berbuat banyak untukmu"

"Saat kita bertemu nanti. Apa kau akan membenci ku?"

Sedari tadi Ten hanya berbicara sendiri, dia sangat merindukan Yangie saat ini

Memilih memejamkan matanya, berharap saat membuka mata sudah ada yangyang berdiri di sebelah nya

"Selamat malam yangie" Kata Ten entah pada siapa

-

-


-

















Jangan lupa tinggalkan jejak ♥️ komen nya juseyo 💗 typo-manusiawi ✨✨

ֺ ۪  𝆭  ׁ  ׅ  ACTION FIGURE ֺ ۪  𝆭  ׁ  ׅ  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang