"taeyong tolong bantu aku" Ten membolos sekolah dan datang ke bengkel
"Ada apa lagi? Aku sedang sibuk bekerja" jawabnya malas. Ah ngomong-ngomong taeyong ini lulus lebih cepat dari Ten dan bengkel ini adalah tempat kerja miliknya
"Yangyang marah padaku. Karna ada seseorang yang mengirimkan foto & Vidio aku dengan seorang gadis " kata ten Jujur
Taeyong terkejut. Bukankah Ten sangat mencintai yangyang? Lalu mengapa dia bertemu dengan seorang gadis?
"APA! KAU SELINGKUH!" tuduh taeyong dengan sorot mata tajamnya
"TIDAK! ENAK SAJA KAU"
"Lalu apa jika bukan?"
"Dia menyukaiku. Aku jelas menolaknya...tapi dia memintaku untuk mengabulkan permintaannya " jelas ten dengan sewot
"Lalu apa itu?" Tanya taeyong
"Menemani nya sore ini. Setelahnya dia akan menyerah tentang ku"
Taeyong mengangguk. Dia tau apa maksud Ten sebenarnya..dia hanya tidak ingin hubungannya dengan yangyang terganggu karna ada seseorang yang menginginkannya untuk menjadi miliknya
"Aku mengerti. Tapi apa kau sudah membicarakan ini dengan yangyang-mu itu?" Kata taeyong
" belum, aku fikir aku tidak akan memberi taunya" kata Ten
"Pasti. Karna kau terlalu bodoh untuk memahaminya " ejek Ten
"Keterlaluan kau!"
"Sebenarnya sebelum pertama kali aku bertemu dengan yangyang. Aku sudah lebih dulu memerhatikan nya dari jauh..."
"...saat itu kun-ge selalu bersamanya dan membuat ku iri karna dia sangat dekat dengan kakakku, aku fikir jika aku merebut yangyang dari kakakku ...kun-ge akan kembali dekat denganku..."
"...tapi aku salah. Ternyata kun-ge sama saja, dia sama sekali tidak berubah...malah lama kelamaan..aku yang terjebak di dalam situasi seperti ini..."
"...awalnya aku hanya bergurau untuk mendapatkan yangyang. Akan tetapi aku salah...di saat yangyang menolakku rasanya sangat menyakitkan...hingga aku bertekad untuk bisa memilikinya... "
"...yangyang selalu percaya apapun yang di katakan kun-ge padanya, dia juga anak yang pemaaf...bahkan ketika aku membuatnya menunggu satu jam lebih di sebuah cafe...dia tetap memaafkan ku"
Ten kembali teringat di mana dia berusaha keras untuk mendapatkan yangyang
Flashback
~~~
Pagi hari pukul 05:55 selasa
Ten sudah stand by di depan rumah yangyang. Berniat untuk mengantarnya
Tok tok tok
Mengetuk pintu dengan canggung. Ten berusaha mengatur nafasnya
'ah ini sangat menegangkan'
Clekk
"Lho kamu yang kemarin nganterin yangyang ke Gramedia kan ?" Tanya ibunya yangyang terkejut
"Eh i-iya Tante, yangyang nya ada ?" Kata ten gugup untuk pertama kalinya
Ibunya yangyang 'Liu Linda' Menyerit bingung menatap Ten
"Ada...tapi ini masih pagi Ten" kata Linda sambil nyengir cantik
"Ya udah Ten nunggu di sini aja yah Tan. Bolehkan?" Tanya Ten tersenyum ramah
"Boleh boleh aja. Tapi gak mau masuk aja ten" kata Linda menawarkan
Ten menggeleng "tidak usah Tante, Ten di sini saja" tolaknya halus. Linda hanya mengangguk dan kembali masuk
Rumah Ten berjarak sangat jauh dari rumah yangyang. Butuh waktu setidaknya 30 menit untuk sampai disini
Jadi dia sengaja bangun sangat pagi untuk menuju kemari agar tidak kesiangan saat mengantar yangyang
15 menit menunggu
Tapi sayang ternyata yangyang sudah kabur lewat pintu belakang demi menghindari Ten
Pukul 07: 39 Rabu di sekolah
Kemarin. Pihak sekolah menyuruh seluruh anak murid nya untuk membawa bekal masing-masing
Karna kantin sekolah akan di renovasi
Tapi yangyang lupa membawanya, jadi diam diam Ten meminta renjun untuk memberikan miliknya pada yangyang
Pukul 12:55 selesai istirahat Kamis
Saat itu yangyang masih labil. Dia suka ikut ikut dengan teman-temannya untuk membolos
Di saat Yangyang sedang memanjat. Temen-temen nya meninggalkannya karna guru memergoki mereka
Beruntung Ten datang dan menyelamatkannya
Pukul 15:58 Jum'at sore hari
Yangyang dan Kun jalan bersama, Ten mengikutinya dari belakang
Dia rela tidak mengikuti balapan selama bbrpa Minggu hanya untuk melihat yangyang dari kejauhan
Bonus:
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kepanjangan. Lanjut di next aja Jangan lupa votmennya 😻
