28 : pencarian

19 2 0
                                    

"jadi..dimana yangyang kau sembunyikan!" Kata Ten tanpa ragu

"Ap-pah.. yang kau maksud Ten? Aku tidak tau" kata Lea gugup

"Tidak tau ya? Baiklah..aku akan melaporkan mu atas kasus penculikan berencana" kata Ten santai

"Melaporkan ku? Memang aku salah apa?" Kata Lea mulai berakting

"Aku Punya semua bukti.. bahwa kau sengaja menculik yangyang! SEKARANG KATAKAN PADAKU DIMANA DIA!" kata Ten mulai merasa kesal dengan tingkah Lea

"OH JADI KAU MENGINGINKAN ANAK ITU YA!" kata Lea berteriak pada Ten

"BAIK, KAU CARI SAJA SENDIRI" lanjutnya

"JIKA TERJADI SESUATU PADA YANGYANG! JANGAN HARAP AKU AKAN MENGAMPUNI MU!" ancam Ten pada Lea

Dia berlari mencari keberadaan yangyang di kediaman Lea ini, sebelum tiba disini..Ten sudah mengabari Kun. Lucas dan Hendery untuk berjaga-jaga terjadi sesuatu padanya

"Aaghh! Sialan! Dimana wanita itu menyembunyikan yangyang?" Erangan kesal Ten

Dia membuka satu persatu pintu ruangan di lantai atas. Hingga pintu terakhir yang dia datangi terkunci

BRAKKHH!

Ten mendobrak pintu itu sekuat tenaga. Dan berhasil

Saat dia memasuki ruang itu, Ten melihat yangyang sudah terbaring lemah disana dengan banyak nya darah mengotori lengan Hingga baju

"YANGIE!"

"YANGIE KU MOHON SADARLAH!!!"

"YANGIE INI AKU.. TEN-GE..HIKS KU MOHON KATAKAN SESUATU YANGYANG HIKS"

Ten tidak bisa menahan rasa khawatirnya lagi, tangisnya pecah saat melihat kondisi yangyang yang sangat memperihatinkan

Perlahan yangyang membukakan matanya

"T-te-in-ge?" Panggil yangyang terputus-putus

"Yangie? YANGIE BERTAHANLAH SEBENTAR..AKU AKAN MEMBAWAMU KERUMAH SAKIT!" Kata Ten cepat saat mendengar suara pelan yangyang

"Ten-ge..ya-yangie mengantuk" kata yangyang dengan nada lemah

"Ssssttt yangie dengarkan aku, yangie harus kuat oke...bertahan sebentar, jangan tertidur dulu sebelum ten-ge membawa yangie ke rumah sakit" kata Ten panik melihat yangyang yang akan menutup matanya kembali

Saat Ten akan menggendong yangyang keluar dari sana, tiba-tiba datang anak buah Lea

Mereka langsung menghadang Ten dan menghajarnya berbarengan

Ten yang tidak siap berusaha melindungi yangyang dengan memeluknya, hingga akhirnya, dirinya yang habis di pukuli oleh anak buah Lea

Buugh

Buuggh

Duuaghh

Duaggh

Ten sudah tidak sanggup lagi, tapi dia harus bertahan demi yangyang

Dua puluh anak buah Lea mulai berhenti memukulinya, mereka mulai mengeluarkan senjata api dan menodongkan ke arah Ten dan yangyang

Ten dengan sekuat tenaga berdiri dan menendang senjata api itu hingga terhempas jauh, sang anak buah kesal dan kembali meninju Ten hingga tersungkur dan menginjak-injak perutnya

"Uhukhh!"

Ten terbatuk dan mengeluarkan darah dari mulutnya

Saat para anak buah Lea mulai mendekati yangyang, Ten berniat menolongnya. Akan tetapi kakinya sudah tidak bisa digerakkan lagi

Dan matanya juga sudah mulai tertutup, hingga samar-samar Ten mendengar dobrakan pintu dengan keras

Lalu semuanya menjadi gelap
















































"Syukurlah yangyang! kau sudah sadar!" Ucap haru Hendery dengan yang lain

Yangyang perlahan membuka matanya, dia melihat semuanya ada disini

Dari mulai kedua orang tua Ten dan Kun ibu dan Ayahnya. Hendery. Lucas dan kun ada disini

Tapi dimana ten-ge?

"Ibu" panggil yangyang pelan

"Iyah sayang..ada apa? Apa ada yang sakit?" Kata ibu yangyang khawatir

Yangyang menggeleng lemas, jika boleh jujur seluruh tubuhnya memang sakit tapi dia lebih memilih untuk diam

"Dimana ten-ge?" Kata yangyang lagi

Semuanya terdiam mendengar pertanyaan yangyang

"Em yangyang lebih baik kau beristirahatlah dulu" kata Lucas mengalihkan pembicaraan

"Iya yangyang, atau kau Ingin memakan sesuatu?" Tanya Hendery, sementara yangyang hanya menggeleng

"Mengapa ten-ge tidak ada? Dimana dia?" Tanya yangyang sekali lagi

Tak lama ibu Ten pun menghampiri yangyang dan berkata

"Ten Belum sadarkan diri sayang, kita doakan yang terbaik untuknya ya" katanya sambil mengelus kepala yangyang dengan lembut

Seisi ruangan itu menjadi sedih, Mereka tidak bisa berkata banyak saat ini

Dan yangyang hanya bisa menangis, dia tidak ingin kehilangan ten-ge dalam hidupnya

Sementara yang lain juga tidak Ingin kehilangan sahabat terbaiknya

.

.

.

'kami percaya padamu ten-ge! Kau harus kuat!' - lucas

'jangan kecewakan kami ten! Kita semua menunggu mu' - Kun

'kau sudah sering bolos! Cepatlah sadar! Agar bisa memperbaiki nilai untuk masa depan mu dengan yangyang!' - Hendery

'aku yakin ten-ge pasti akan baik-baik saja bukan?' - yangyang





















Jangan lupa tinggalkan jejak ♥️ komen vote juseyo 😎🎀 TYPO = manusiawi ☄️

ֺ ۪  𝆭  ׁ  ׅ  ACTION FIGURE ֺ ۪  𝆭  ׁ  ׅ  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang