part 24

43 38 162
                                    

Happy reading guys 🙏

***

Hari ini Alana akan kembali ke Indonesia, Alana memutuskan untuk memberi kejutan kepada Nasya.

Seorang wanita paruh baya turun dari bandara, dengan wanita berparas cantik disampingnya, yang juga membawa bayi laki-laki.

"Tante, sekali lagi makasih udah nolongin aku, aku gak tau apa yang bakal pria gila itu lakukan, kalau seandainya Tante gak datang waktu itu." ujar wanita yang menggendong bayi laki-laki, berusia satu tahun.

"Udah berapa kali Tante bilang, kamu gak perlu makasih sayang, kamu itu istrinya mendiang kakak-kakak'an Aca," tutur wanita paruh baya, yang tak lain dan tak bukan adalah Alana.

Wanita disampingnya tersenyum, senyum tulus yang tak pernah ia berikan, selain kepada orang-orang terdekatnya.

Alana sudah menelepon supir pribadi nya tadi, dan sekarang mereka sedang menunggu mobilnya sampai.

"Tante Al, gimana kabar Aca? Dia udah tinggi belum?"

Alana terkekeh geli mendengar pertanyaan wanita disampingnya, sedari kecil perempuan disampingnya ini sangat suka menanyakan tinggi badan Nasya.

"Yaa begitulah, kamu liat aja sendiri nanti," jawab Alana terkekeh

Setelah itu mobil yang diyakini milik Alana sampai, mereka pun masuk kedalam, dan mobil itupun melaju menuju rumah Alana.

***

Jam istirahat baru saja berbunyi, Jojo dan teman-temannya sudah keluar sejak sebelum istirahat. biasalah pembuat onar.

Nasya dan teman-temannya masih berada dikelas, hanya ada mereka.
Udah tau kan apa yang terjadi kalo anak cewek di dalem kelas udah ngumpul ngapain.

"Sya, Sya, liat mantan lo tuh, ngotot bilang gak ada mantan!" tiba-tiba Andrew masuk kedalam kelas, dan mengadu pada Nasya.

Nasya menatap heran bercampur lega, udah gak merajuk lagi kali pikirnya.

"Emang kita gak pernah pacaran," balas Nasya santai

"Bacot,"

"Gak percaya yaudah,"

Nasya menatap Arsha, hanya dengan tatap-tatapan Arsha sudah mengerti apa yang di maksud Nasya.

'Sukur lah kalok Andrew udah gak merajuk lagi,' batin Nasya

***

Hari ini sangat sial bagi Nasya, sebelumnya anak laki-laki dikelasnya tidak benar-benar menyentuh bagian-bagian tertentu nya, tapi kali ini mereka berani. Tidak, sangat-sangat berani.

"Jo, plis lah, lo gak bisa apa gak nyentuh-nyentuh itu," ucap Nasya

"Kalo gak bisa lo mau apa?" tanya Jojo tersenyum miring.

Padahal guru sedang menulis di papan tulis, tapi Jojo dengan lancangnya mencoba menyentuh dada nya.

"Bu Pina, Jojo Bu." adu Nasya, akan tetapi guru tersebut masih saja menulis, tanpa menjawab maupun mengalihkan pandangannya.

NASYA [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang