part 30

26 6 7
                                    

Happy reading guys 🙏

***

Nasya, Arsha, Kayla serta Nisa berjalan santai menuju gerbang sekolah.

"Gak terlambat kan, apa gue bilang." celetuk Arsha

Saat memasuki gerbang sekolah, ternyata sudah tidak ada murid lagi, hanya beberapa.

"Gik tirlimbitkin, ipi gii biling." sindir Nasya

Sementara Arsha menyengir, ia pikir mereka tidak terlambat hari ini, ternyata ia salah.

Tanpa disuruh, mereka sudah mengutip sampah yang berserakan diarea sekolah, karna ini sudah menjadi kebiasaan mereka berempat.

Setelah selesai, mereka berempat mencuci tangan, dan segera memasuki kelas.

Ternyata pelajaran sudah dimulai.

"Baru juga datang, udah di suruh nulis aja," gumam Nasya saat sudah duduk di tempatnya.

"Menyindir secara halus," kata Caca berbicara kepada Diva yang berada disampingnya, entah apa yang mereka bahas.

Nasya segera membuka tasnya dan mengeluarkan buku serta pulpen miliknya.

Ia langsung menulis soal yang berada di papan tulis. Begitu pula dengan Arsha, saat ia sudah mencapai nomer tujuh, Arsha mendelik.

"Buset, nama gue ada, masa nama Nasya gak ada."

Nasya terkekeh pelan, "Bu aya gak tau nama gue, makanya gak di tulis haha."

"Arsha, Kayla, dan Nisa selalu datang terlambat." ucap Nasya membaca tulisan dipapan tulis yang terdapat di nomor tujuh.

Bahasa Inggris jam pertama hari ini, mereka disuruh mengubah kalimat ke dalam bahasa Inggris.

"Curang gurunya," sebal Arsha

"Nama Nasya gak ditulis," celetuk Caca

Mereka kini terlihat serius mengerjakan tugas dari guru bahasa Inggris tersebut.

Hingga tiba-tiba Saipul beranjak dari kursinya yang berada disebelah Andrew, ia mendatangi Nasya.

"Sya, nyontek Sya,"

"Gue juga belum siap,"

"Yang a nomor dua aja, nanti yang b gue cari yang lain lagi,"

Kemudian Saipul menarik kursi entah milik siapa, ke dekat meja Nasya. Dan mulai menyalin isian milik Nasya.

"Pul, ada imbalannya loh, mana gratis ya!" ujar Nasya

"Iya, imbalannya lo jangan ganggu kita nanti," Sambung Arsha

"Iya, tenang aja gak gue gangguin."

"Bukan pul, imbalannya naikin rank," gumam Nasya pelan, bahkan seperti bisikan.

"Kata Aca, imbalannya naikin ml pul." Arsah sengaja sedikit mengeraskan suara nya.

NASYA [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang