part 10

51 35 130
                                    

Hai, saya balik lagi, jangan bosen sama cerita aku ya? Jangan lupa VOMEN karna VOMEN mu penyemangat ku.

Happy reading guys 🙏

***

Setelah pulang sekolah tadi, Nasya dan dua sahabat nya langsung kerumah sakit, mereka tak berganti pakaian karna esok hari Minggu, tanggung katanya. Disinilah mereka sekarang, berada diruang inap Ruby.

"Kalian gak mau pulang? Udah sore loh." tanya Ruby-- mama Arsha

"Enggak tan, Nasya nginep dirumah sakit, entar Nasya tidur diruangan bunda, sekalian nemenin bunda hehe, Kasian ngurusin rumah sakit sendirian." jawab Nasya, rumah sakit ini milik bunda Nasya, itulah sebabnya rumah sakit ini bernama Alana hospital.

"Kayla juga nginep sini deh, nemenin Arsha," jawab Kayla juga

Ruby hanya mengangguk kecil, setelahnya ia kembali tertidur, mungkin pengaruh obat yang diminumnya lima belas menit yang lalu.

"Hoaam, gue ngantuk, mau keruangan bunda, bye, besok jangan lupa." Kata Nasya

"Siip," jawab kedua sahabatnya.

Nasya pun keluar ruangan, berjalan sendirian dilorong rumah sakit yang sudah sepi, jam menunjukkan pukul 12.05 WIB, yang artinya sudah tengah malam.

Karna takut Nasya berlari seperti dikejar setan, saat sampai didepan ruangan bertuliskan Mrs, Alana. Nasya langsung masuk tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu, membuat orang yang berada didalam ruangan tersebut terkejut bukan main.

"Aca! bikin kaget aja, hampir aja jantung bunda copot!"

"Hehe, bunda. Tadi Aca dikejar setan Bun," adu cewek itu.

"Gak ada yang namanya setan Aca," kata Alana--bunda Nasya, Nasya menyengir. "Hehe,"

"Tidur, udah tengah malam," titah Alana

"Iya Bun,"

Nasya pun menaiki ranjang yang tersedia diruangan Alana, ranjang itu memang disediakan disini, berjaga-jaga apabila Alana tak dapat pulang. Maka ia akan menginap dirumah sakit. Setelah membaca doa tidur, Nasya pun menutup matanya.

Setelah dirasa putrinya tertidur pulas,
Alana pun kembali mengutak-atik komputer, yang ada didepan meja kerjanya.

Dasar Nasya. Padahal tadi bilangnya mau nemenin bunda, eh dia malah tidur duluan huh.

***

Keesokan harinya Nasya bangun dan menemukan Alana tertidur dimeja kerja, Nasya menatap sendu Alana, setelah ayahnya memilih wanita lain, Alana selalu bekerja keras untuk menghidupi dirinya dan putri kecilnya. Rumah sakit ini pemberian orang tua Alana sewaktu ia ulang tahun.

Alana terlahir dari keluarga kaya, sehingga ia tak perlu bekerja terlalu keras, apalagi ia anak tunggal. Akan tetapi setelah Alana menikah dengan pria yang bernama Daniel, hidupnya berubah.

Orang tua Alana tak setuju karna menurut mereka Daniel tak cocok dengan putri mereka, Daniel hanya lah karyawan biasa saat itu.

Alana tetap ngotot ingin menikah dengan Daniel dan rela meninggalkan keluarganya, hanya rumah sakit yang masih berada ditangannya, rumah sakit itu diberikan saat ia ulang tahun yang ke 16.

NASYA [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang