part 37

12 3 0
                                    

"Mana yang harus aku percaya? Dia atau kamu?"

Happy reading guys 🙏

***

Terhitung sudah dua minggu, sejak kejadian Nasya tersesat.

Gadis itu juga sudah jarang bermain dengan Kayla, malah lebih sering bermain dengan Arsha dan Yuna.

Dua Minggu saat libur sekolah ini, ia habiskan dengan bermain dengan Arsha dan Yuna.

Kini ia sedang berbaring di kamar miliknya, ia sedang sendiri dirumah, Citra pergi bekerja dan Alana pergi jalan-jalan bersama Rendra, tanpa dirinya!

Tok! Tok! Tok!

"ACA! BUKAIN PINTU!"

Gadis yang sedang berbaring di kasur itupun, langsung bangkit dari tempat tidurnya.

Dirinya berjalan menuju balkon kamar, lalu melihat ke arah bawah, dimana dua sahabatnya menggedor-gedor pintu rumahnya.

"Ck,"

Dengan wajah lesu ia melangkahkan kakinya keluar kamar, lalu menuju luar rumah.

Cklek!

Pintu rumah terbuka, sehingga pelaku yang terus menggedor-gedor pintu rumahnya, kehilangan keseimbangan dan hampir tersungkur.

"Mampus lu! Makanya jangan gedor-gedor rumah orang, pamali!"

Arsha menatap kesal Nasya, namanya juga biar tuan rumahnya denger kalau ada tamu.

"Siapa suruh lo tuli! Gue panggilan dari tadi gak denger-denger."

"Lain kali, pasang bel dong, biar pintu lo gak di gedor-gedor." timpal Kayla

"Dih, lo pikir gak mahal? Mehong coy mehong!"

Saat Kayla ingin membalas perkataan Nasya, Arsha terlebih dahulu menarik tangannya, kemudian gadis itu melangkahkan kakinya. Melewati tuan rumah!

"Woii! Main nyelonong aja lo, gila tuan rumah aja masih di depan pintu, belum di persilahkan masuk." kesal Nasya, lalu ia menutup pintu dan menghampiri tamu tak diundang itu, yang mungkin sudah berada di kamarnya.

Setelah sedikit bercekcok, disini lah mereka sekarang. Duduk di atas kasur milik Nasya.

"Kalian, kesini mau ngapain? Tumben kesini tengah hari buta gini?"

Sebelum membuka suara, Arsha melirik Kayla, lalu kembali menatap Nasya yang berada di depan mereka.

"Kayla, katanya mau curhat."

Nasya mengerutkan keningnya, tumben sekali gadis itu ingin mencurahkan isi hatinya.

Padahal biasanya ia lumayan tertutup, mungkin itu efek dari dia yang kurang kasih sayang dari kedua orang tua nya.

"Curhat, apa?"

Kayla menatap kedua sahabatnya secara bergantian, kemudian. "Semenjak kalian berdua dekat sama Yuna, kita jadi jauh." ucapnya

NASYA [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang