9. Saudara

15 6 0
                                    


Happy Reading
.

.

.

.

Darrius sibuk mengobati luka Lili, tidak begitu dalam. Namun tetap saja Darrius harus mengobatinya. Ini juga terjadi karena Hokuto yang berlarian didalam ruangan. Lili meringis kesakitan, antara Darrius yang memang tidak bisa mengobati seseorang ataupun memang karena pecahan kacanya begitu tajam.

Lili masih bisa menahan sakitnya, namun ketika Darrius sedikit menekan lukanya untuk dibersihkan, Lili tidak bisa menahannya lagi.

"Aah! Sakit! Pelan pelan pak! Sshh.."

"Ya namanya juga luka. Gimana sih?!" Saut Darrius jutek.

"Paman, jangan marah terus sama Kak Lili!" Hokuto marah karena kakak baru kesayangannya dimarahin pamannya.

"Gara gara kamu Lili sakit. Liat nih."

Hokuto terbungkam. Ia langsung memeluk tangan Lili dan Lili mengusap lembut kepala Hokuto. Hokuto yang merasa nyaman, naik kepangkuan Lili dan membuat Darrius kesusahan untuk mengobatinya.

"Duh, Hokke!"

Hokuto meledek pamannya dengan senyuman jahil dan lidah yang menjulur keluar.

"Mau mandi." Celetuk Hokuto tiba tiba.

"Masih siang, lho?" Lili bingung.

"Apanya yang siang? Udah jam setengah 4."

"Ya, ya! Udah sore." Lili mengalah.

"Hokke mandi dirumah aja, ya? Kan gak bawa baju." Darrius mencubit pelan pipi Hokuto sambil bangkit dari posisi berlututnya. Ia menyemprotkan hand sanitizer ke tangannya agar bersih.

"Mau mandiii!! Keringetan tau" Hokuto merengek pada Darrius, ia turun dari pangkuan Lili dan memeluk kaki jenjang Darrius. Darrius berusaha menjauhkan kepala Hokuto darinya, namun tidak bisa.

"Udah pak. Mandiin aja kenapa sih? Ribet amat."

"Apaan sih? Ikut ikutan aja." Sinis Darrius pada Lili. Lili tak mau kalah, ia menatap sinis Darrius.

"Hokke bawa baju di tas!"

"Oh, udah direncanain ya?"

"Mau mandi sama paman. Sama kak Lili juga!"

Darrius dan Lili terkejut. Mereka menatap tak percaya bocah didepan mereka ini. Bisa bisanya ia berbicara seperti itu!

"Nggak boleh. Inget kata mama diana gak?"

"Umm.. cowok gak boleh mandi sama cewek. Tapi aku kan masih kecil, sama mama boleh tuh!" Hokuto merajuk.

"Iya. Nah sekarang, emangnya kak Lili mama kamu?"

Apa? Kenapa Lili merasa tertohok?

"Nggak.."

"Paman kan bukan siapa siapanya kak Lili, bukan suaminya. Jadi gak boleh mandi bareng gitu, oke? Mandi sama paman aja, ya?"

"Um!"

Selanjutnya, Hokuto dan Darrius mandi di kamar mandi dalam ruangan istirahat. Lengkap fasilitasnya. Sedangkan Lili, ia sedang membereskan ruangan kerjanya karena tadi berantakan. Ia hendak membersihkan kekacauan yang ia buat bersama Hokuto di ruangan istirahat. Namun, ia malah melihat pemandangan yang tak seharusnya ia lihat. Darrius dengan tubuh basahnya.

Lili terus terusan menghela nafas, Darrius benar benar seakan menguji iman di dalam dirinya. Lilipun memutuskan keluar sejenak menghindari Darrius dan hokuto untuk kali ini lili ingin menjitak tingkah hokuto tadi

ILIANATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang