6. Di Rumah Tuan Muda

20 5 0
                                    


Happy reading
.

.

.

.




Lili kembali membawa sup hangat tadi dia hanya menunggu dibawah alias dia gofood hehe

"Ini pak" sodornya ke hardes yang sedang duduk di sofa

"Loh kok dikasih ke saya? Sana kamu yang kasih ke dia biar dia mau makan, dijamin kalo sama saya nanti tragedi banget" jawab hardes dengan nada lebaynya

'gue lagi gue lagi'

Lili mengambil mangkuk dan sendok lalu memindahkan sup tadi, biar keliatan cantik dikit lah lalu dia taruh di dekat nakas tempat Darrius istirahat

"Pakk ada sup nih disuruh pak hardes tadi" suruhnya tapi membawa bawa nama hardes dia tak mau dicap sok perhatian udah si

"Sudah disitu saja, saya cuma butuh tidur" jawab darrius tanpa memalingkan tubuhnya ke arah lili

"Keburu dingin pak, sayang ih.... "

"Sayang? Apanya?" tanya darrius sambil membalikan tubuhnya

"Supnya lah geer amat jadi orang pak" lanjut lili dengan wajah tanpa dosa

Darrius memakan supnya masih setia ditemani lili, lili hanya kasian sedikit dibanding kesalnya sama darius lagipula dia disuruh hardes dan otomatis tugasnya juga berkurang haha

"Pak setau saya dulu bapak bilang sekertarisnya libur, kok sampe sekarang gaada? Malah jadi bapak kan yang repot kerjaan numpuk" tanya lili sedemikian rupa.

Darrius meletakan mangkuknya kembali ke nakas setelah menghabiskan sekaligus berakhirnya pertanyaan lili tadi

"Oh dia, udah keluar walaupun alasannya ga jelas saya juga kurang suka kerjanya tidak cepat alias lambat" jawab darrius, ya matanya terkadang cukup menjawab kegiatannya selama ini

"Ga niat nyari sekertaris baru pak?"

"Gatau nanti hardes"

'loh kok malah pak hardes?'

Setelah membereskan semuanya, lili hendak pergi namun dia ingin bertanya satu hal

"Tujuan saya dipanggil apa ya pak?" tanya lili yang sudah berdiri disamping ranjang tempat tidur darrius

"Ah ga papa saya malah lupa gara gara pusing"

'buset dah'

Lili kemudian pamit tak lupa ke hardes juga yang masih setia duduk di sofa ruang utama tempat hardes bekerja

"Eh li" panggil hardes mengagetkan lili

"Iya pak?" lili menoleh

"Saya ada tawaran nih"


***


Lili menghela nafas, jam sudah menunjukan pukul 17.00 saatnya pulang, satu persatu mereka mulai keluar dari kantor, lili berniat pulang naik busway tapi jam segini pasti sudah tidak beroperasi dia juga berniat naik taxi tapi sepertinya berjalan kaki sambil menikmati sore lebih menyenangkan, bisa menghilangkan stressnya juga kan?

Lili berjalan disepanjang trotoar tepi jalan raya, dia memandang kendaraan yang berlalu lalang, tanaman pun bergoyang kecil terkena terpaan angin

'oh iya gue kudu mikir tadi tawaran pak hardes'

ILIANATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang