Cuaca pagi hari ini sangatlah menyejukkan, suara angin berhembus dan suara burung berkicau terdengar sangat menenagkan di telinga freen.
Sambil meregangkan badannya freen pun berjalan kearah kamar mandi untuk mandi dan bersiap.
"Ow Freen bagaimana bisa kamu sekeren ini. Tidak heran semua orang menyukaimu" gumam freen sambil melihat dirinya dari pantulan kaca
"Sigh, tapi kenapa becca tidak menyukaiku?" freen menghela nafasnya lagi sambil memanyunkan bibirnya.
Setelah sarapan freen pun pergi meninggalkan condo nya menuju rumah becca. Baru setengah perjalanan ponsel freen pun berbunyi.
"P'Freen sepertinya aku tidak bisa pergi denganmu. Aku akan pergi bersama daddy ke kampus"
"Tidak papa nong, aku juga belum pergi ke rumahmu"
"Kalau gitu sampai bertemu nanti"Freen memutuskan sambungan telpon miliknya dan memutar arah menuju sebuah cafe. Sesampainya di cafe freen mencari seseorang yang akan ia temui.
"Finally you here" ucap seorang wanita saat melihat freen menghampirinya
"Aku pikir kamu tidak akan menemuiku. Bukankah semalam kamu bilang ada acara?"
"Aku membatalkannya untuk bertemu denganmu, khun heidi"
"Aw, haruskah aku terharu karena ucapanmu?" tanya heidi dengan senyuman.
"Berhenti bersikap aneh, jadi bagaimana perjalananmu sebagai model selama seminggu meninggalkan kampus?" ucap freen lalu meminum kopi yang ada didepannya.
"Biasa saja, aku merindukan kampus dan aku merindukanmu" ucap heidi lalu menatap freen
"Khun... Aku merasa aneh saat kamu berbicara seperti itu"
"Tidak yang aneh jika kita menjadi pasangan"
"Bukankah kamu menyuruhku kesini untuk menjemputmu pergi ke kampus?" ucap freen mengalihkan pembicaraan
"Benar, aku ingin pergi ke kampus bersamamu. Sudah lama rasanya"
"Kalau begitu tunggu apalagi? Aku akan terlambat kelas jika terlalu lama" ucap freen lalu berdiri dari kursinya
"Oke kalau gitu ayo kita pergi" heidi pun berdiri lalu menggandeng freen
"Khun.." freen berusaha melepaskan tangan heidi lalu berjalan mendahului heidi, heidi hanya tersenyum lalu mengikuti freen.
++++++
"Terimakasih banyak P'Non sudah mengantarkanku ke kampus"
"Sama sama bec, aku melakukan ini karena aku menyukaimu."
"....."
"Ah maksudku, aku senang mengantarkanmu, aku pikir akan lebih bagus jika aku terus mengantarkanmu" jawab Nonn membuat becca salah tingkah.
"Kalau begitu aku turun dulu phi"
Saat becca turun dari mobil Nonn, betapa kagetnya ia melihat mobil freen yang parkir di samping mobil Nonn. Freen yang turun dari mobil tak kalah kaget melihat becca bersama Nonn.
Becca melihat seorang wanita asing yang turun dari mobil freen. Wajah becca pun terlihat sedikit tidak senang.
"Freen.." wanita tersebut menghampiri freen yang mematung melihat becca.
"Ya?"
"Ayo kita masuk" heidi pun kembali menggandeng tangan freen dan kini freen membiarkan heidi menggandeng lengannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
US || FreenBecky [END]
Teen FictionFreen Sarocha Chankimha dan Rebecca Patricia Armstrong merupakan teman masa kecil. Meskipun memiliki jarak umur 4 tahun namun pertemanan mereka masih tetap bertahan. Bahkan freen selalu menjaga becky setiap hari dan becky sudah menganggap freen sepe...