"Bec..."
Freen menggerakkan lengan Becca perlahan, tangannya memegang kening becca yang terasa sedikit panas. Ia menatap khawatir kearah becca.
"Hmmm..." gumam becca sambil membuka matanya perlahan
"Apa kamu baik-baik aja? Badanmu terasa sedikit panas" ucap freen
"Aku baik-baik saja phii, ini mungkin karena aku sedang kelelahan" jawab becca
"Apa kamu ingin pergi ke dokter? Aku akan mengantarkan mu atau aku akan memanggil dokter kerumah"
"Tidak perlu phii, aku hanya butuh istirahat hari ini."
Freen pun membelai rambut becca sambil menatapnya dengan tatapan yang khawatir. "Kalau begitu hari ini kamu tidak perlu berangkat kerja dan beristirahatlah dirumah."
"Maafkan aku karena tidak dapat pergi bekerja P'Freen."
"Tidak perlu dipikirkan, aku akan menyuruh para maid mengurusmu. Aku akan segera pulang setelah pekerjaanku selesai."
Becca hanya mengangguk mendengar ucapan freen dan kembali memejamkan matanya.
Freen terus membelai perlahan rambut becca secara perlahan. "Aku akan menyelesaikan ini semua bec"
Setelah mandi dan bersiap Freen pun dengan perlahan meninggalkan kamar. Ia berjalan menghampiri maid yang sedang berada di dapur.
"Siapkan sarapan yang sehat untuk Khun Becca dan berikan dia susu hangat. Jaga dia dengan baik selama saya pergi dan jika ada apa-apa kabari saya" ucap Freen kepada para maid nya
"Baik Khun Boss kami mengerti"
"Bagus, saya berangkat kerja sekarang."
--------
Sebelum berangkat ke kantor kini Freen mampir ke rumah sakit untuk menjenguk Orn. Ia berjalan dilorong rumah sakit dengan langkah tegas dan masuk ke ruangan Orn yang terlihat sedang merapikan barang-barangnya.
"Freen, kenapa pagi-pagi datang kesini?" tanya orn yang terlihat bingung melihat kedatangan Freen
"Aku hanya ingin menjengukmu sekalian memastikan keadaanmu."
"Aku baik-baik saja, tidak perlu repot menjengukku sepagi ini khun."
"Apa kamu akan pulang hari ini Khun?" tanya Freen sambil melihat Orn merapikan barang-barangnya.
"Ya, aku sudah lebih baik lagi pula aku sangat bosan di rumah sakit."
"Oww apakah kedua orangtua mu mengizinkan pulang?"
"Tentu. Berada dirumah sakit membuatku semakin pusing daripada bekerja seharian."
"Utamakan kesehatan mu khun karena kesehatan tidak bisa dibeli dengan uang." ujar freen
"Aku tahu tapi aku memang benar-benar pusing berada di rumah sakit seperti ini." keluh Orn
"Apa keadaanmu sudah lebih baik?"
"Lumayan, tidak ada yang serius tentang penyakitku khun. Aku masih bisa hidup 10 tahun lagi" jawab Orn sambil tertawa pelan
"Jam berapa kamu akan pulang? tanya freen
"Mungkin sore.. Ada beberapa hal yang harus diurus terlebih dahulu oleh orangtua ku"
"Maaf aku tidak bisa mengantarkanmu pulang, aku ada beberapa pekerjaan di pattaya."
Orn tersenyum lalu menatap kearah Freen. "Tidak papa, kamu berada disini untuk menjengukku saja sudah membuatku senang."
Freen mengangguk lalu menepuk pundak Orn dengan pelan. "Kalau begitu aku harus pergi sekarang."
KAMU SEDANG MEMBACA
US || FreenBecky [END]
Teen FictionFreen Sarocha Chankimha dan Rebecca Patricia Armstrong merupakan teman masa kecil. Meskipun memiliki jarak umur 4 tahun namun pertemanan mereka masih tetap bertahan. Bahkan freen selalu menjaga becky setiap hari dan becky sudah menganggap freen sepe...