Suami Rahasia [TERBIT]

17. Pintar

Suara adzan subuh terdengar disetiap tempat. Membuat seorang pria terbangun dari tidur nyenyak nya.

Ia perlahan membuka matanya dan menggisik matanya yang buram. Lalu mengubah posisinya menjadi duduk, ia melirik pada jam dinding yang berada dikamarnya.

Lalu pandangan pria itu perlahan menoleh kesamping, dimana Alea yang masih memejamkan matanya dengan punggung yang bertolak belakang. Ia menatap istrinya lekat, tangan gus Alif meraih pundak alea dan berbisik. "Sayang.. Bangun, udah subuh." bisiknya pada daun telinga Alea.

Alea hanya mendengus pelan dengan mata yang masih tertutup. "Hem..."

"Bangun, nanti telat." ucap gus Alif.

"Cape, gus. Ngantuk." sahut Alea.

Meskipun matanya masih tertutup dan sangat mengantuk, Tapi indera pendengarnya masih merespon baik.

"Semalem ga bisa tidur, soalnya sakit itunya." lanjut Alea.

SAKIT, GUS!

Itulah yang Alea teriakan saat ritual sedang berlangsung.

Gus Alif mengelus lembut rambut hitam Alea. "Maaf ya, udah bikin kamu sakit."

"Hem..."

"Salah kamu juga, ngapain ngajak." ucap gus Alif. Alea membalikan badannya sembari menatap suaminya tajam.

"Nyalahin Alea? Gus juga kenapa ga tolak aja?"

"Kalo ditolak, nanti kamu yang malu sendiri. Udah pake baju begitu, tapi ditolak."

"Bener juga."_batin Alea.

"Udah lupain. Sekarang mandi, abis itu sholat subuh." ucap gus Alif.

"Ck! Capeee gusss. Boleh ga libur dulu sholat subuh nya?"

"Sholat itu gaada liburnya. Kamu kan kemarin libur, tiga hari karna datang bulan. Masa mau libur lagi?"

"'(Pembatas) antara seorang muslim dan kesyirikan serta kekafiran adalah meninggalkan shalat.' (HR. Muslim no. 257)."

"Iya iya. Ini bangun, mau sholat." ucap Alea terus mengubah posisinya menjadi duduk.

"Begini punya suami yang paham agama tuh, males dikit langsung diceramahin." cibir Alea.

"Hem? Kenapa?" tanya gus Alif yang mendengar cibiran Alea.

"Engga. Ga papa."

"Kalo punya suami yang paham agama tuh, Kenapa??"

"Engga, gus. Ga papa. Katanya tadi disuruh mandi sama sholat." ucap Alea mengalihkan.

"Yaudah. Mau kamu dulu atau aku?"

"Bareng aja. Kita mandi bareng." ajak Alea sembari tersenyum.

"Engga. Mandi sendiri."

"Ish! Biar cepet gus, nanti kalo lama, waktunya keburu abis."

"Kamu mau sholat dirumah atau dimasjid?"