"ISH! Kurang ajar banget tu orang! Bisa bisanya kita dijailin!?" ujar Naura.
"Iya. Kita aduin aja ke Gus Alif, biar Alea dimarahin!"
"Nah, bener."
...
Setelah sholat tarawih, semua santri putri dan putra bubar, kecuali Naura dan Amel.
Mereka menunggu Gus Alif berdzikir. didepan masjid. Setelah beberapa menit menunggu Gus Alif berdzikir, kini Gus Alif keluar masjid.
"Assalamu'alaikum, Gus." ucap Naura dengan nada emosi saat Gus Alif keluar,
"Wa'alaikumsalam, ada apa? Mau setor hafalan?" tanyanya.
"Bukan! Kita mau ngomong sama, Gus." ucap Amel.
"Ngomong apa? Ngomong aja."
"Gus, tolong banget yah. Bilangin sama istrinya, masa tadi kita lewat dilemparin petasan sama Alea!? Gimana kalo kita kenapa napa? Emangnya mau ganti rugi?" ucap Naura.
"Iya, Gus. Kita sampe kaget. Masa istri seorang Gus gitu sih." sambung Amel.
"Astagfirullah," lirih Gus Alif.
"Iya. Saya minta maaf atas perlakuan Alea pada kalian ya. Nanti saya beri tahu sama Alea."
"Harus lah."
"Saya permisi dulu, Assalamu'alaikum."
"Wa'alaikumsalam."
Lalu Gus Alif pun pergi meninggalkan kedua orang itu, "Yeay! Akhirnya. Liatin aja, pasti nanti alea dimarahin sama Gus Alif."
"Bener banget."
...
Gus Alif membuka pintu kamar,
"Assalamu'alaikum." lalu ia masuk setelah itu ia kembali menutup pintunya.
"Wa'alaikumsalam," jawab Alea yang tengah duduk dipinggiran kasur.
"Eh, Gus udah pulang." ucap Alea yang terus berdiri. Lalu Gus Alif mendekat pada Alea.
"Beli petasan buat apa?" tanyanya dingin.
Alea mengerutkan keningnya bingung, bukannya sebelum ia membeli petasan sudah memberitahu suaminya?
"Buat dimain lah, kan Alea udah bilang."
"Bukan. Kamu bukan buat main. Tapi, kamu ngejailin Naura sama Amel kan?"
Alea menelan salivanya kasar, ia melirik lirik tempat. "Waduh, mampus. Tu orgil cepuin pasti ke suami gue."_batin Alea.
"Jawab."
"Gus kata siapa?"
"JAWAB, ALEA!" Nada bicara Gus Alif mulai tinggi. Membuat Alea semakin takut.
"Iya, emangnya kenapa?"
"Kamu nanya emangnya kenapa!? Itu bahaya, Alea. Itu petasan bisa mencelakakan mereka! Kenapa kamu ngelakuin itu!?"
"Kar—"
"Jawab aja terus kalo suaminya ngasih tau! Ga pernah didengerin! Jangan kaya anak anak, kamu ini sudah besar! Bisa mikir ga sih!?"
Deg!
Alea seperti tergores, tapi tak berdarah. Sungguh sakit saat suaminya berbicara seperti itu.
Air mata Alea menetes, "GUS GA PERNAH NGERASAIN JADI ALEA!"
"Gus ga pernah tau rasanya jadi Alea, setiap keluar disebut pelakor lah, cewe bar bar lah, ini lah, itu lah. Emang ada Gus tau!?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Suami Rahasia [TERBIT]
Aléatoire"Malu gus, nanti gus liat baju sama celana dalem saya lagi." "Saya kan suami kamu, Alea. Bukan hanya baju atau celana dalam yang akan saya liat, tapi isinya juga nanti saya liat, saya nikmatin." ... "Kalo sedang belajar fathul izar itu pahami deng...