“Selama ada Allah dihatimu ,
kenapa kamu ragu untuk hidup bahagia?”***
"Assalamu'alaikum, permis Paket!!" suara kurir paket dari luar rumah.
"Wa'alaikumsalam, paket siapa ya?" tanya bunda Sari saat sudah membukakan pintu.
"Paket atas nama Alea Zefanya, buk. Ini." kurir memberikan polibek hitam pada bunda Sari.
"Paket alea ya? Sini, bund." tiba tiba Alea datang dari belakang dan terus merebut polibek hitam itu.
"Itu paket apa, al?" tanya bunda.
Alih alih menjawab, Alea justru malah tersenyum. "Ada, deh."
"Udah dibayar kan mas ya?" tanya Alea pada kurir, "Iya mba, sudah."
"Yaudah kalo gitu, Alea masuk dulu ya bund." ucap Alea yang terus pergi masuk kedalam.
Saat sudah berada didalam kamar, Alea langsung mengambil gunting untuk membuka paketnya.
Kemudia ia menggunting paketnya, dah yah.. Paket itu berisi tespack ada lima tespack didalamnya.
Semalam Alea terpikir ucapan bunda Sari, jadi ia akan mengecek, ia hamil atau tidak.
Lalu ia membawa tespack itu kedalam kamar mandi. Setelah mencoba satu tespack, Alea dikejutkan karna hasilnya garis dua.
"HAH!? Seriusan garis dua!?"
"Ah, nanti boong lagi. Gue cek 4 lagi deh."
Lalu ia mencoba keempat tespack lagi, karna ia takut hasilnya berbeda. Namun, lagi lagi ia dikejutkan dengan hasilnya yang masih sama garis dua.
Kelima tespack itu sama hasilnya, garis dua.
...
"BUNDA!!" Teriak Alea sembari turun dari tangga menuju dapur, menghampiri sang bunda yang sedang membuat kue.
Bunda sari terkejut mendengar Alea berteriak, "Astagfirullah, kenapa!?" tanyanya.
Lalu Alea memeluk erat sang bunda sembari menangis haru. "Bunda...." lirihnya membuat bunda Sari bingung.
"Alea, kamu kenapa nangis?" tanya bunda.
Lalu Alea melepaskan pelukannya, lalu memberikan lima tespack itu pada sang bunda.
Tangisan pecah saat bunda sari melihat apa yang ia pegang saat ini. "Kamu hamil!?" tanyanya. Alea mengangguk.
Lalu bunda sari kembali memeluk sang putri. "Alhamdulillah, Masyaallah, terimakasih ya Allah..."
Bahagia, mereka sama sama bahagia.
"AYAH!! LIAT INI!!" Teriak bunda Sari membuat ayah Adi berlari turun tangga dan terus menghampiri mereka yang sedang menangis.
"Astagfirullah, kenapa? Kok pada nangis? Ada apa?" tanya ayah Adi panik.
Lalu bunda Sari memberikan apa yang Alea berikan tadi. Ayah Adi yang melihat itu pun seakan tak percaya apa yang ia lihat saat ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Suami Rahasia [TERBIT]
Diversos"Malu gus, nanti gus liat baju sama celana dalem saya lagi." "Saya kan suami kamu, Alea. Bukan hanya baju atau celana dalam yang akan saya liat, tapi isinya juga nanti saya liat, saya nikmatin." ... "Kalo sedang belajar fathul izar itu pahami deng...