Part 26

356 44 2
                                    

Sean dan jiyang menghabiskan waktu istirahat mereka didalam kelas. tak ada niat sama sekali berkunjung ke cafetaria. sean masih terus saja memikirkan ucapan jiyang tentang sara dan kelompoknya, juga masalah zhehan yang tak kelihatan beberapa hari ini. sebenarnya apa yang terjadi?.

Zhehan, kemana dia? jiyang berkata ia mengunjungi rumah zhehan, namun disana tidak ada siapa – siapa. bahkan ibunya pun tak pernah kelihatan. jiyang juga bertanya kepada tetangga zhehan, tapi mereka tidak tau. sudah beberapa hari rumah zhehan tak berpenghuni.

Tunggu, apa mungkin ini karena sean pergi dari rumah? apa yibo melakukan sesuatu? tidak mungkin, sean baru pergi selama dua hari dan zhehan tak pernah kelihatan satu hari setelah sean tak masuk sekolah. sebenarnya kemana sahabatnya itu.

Sean menghembuskan nafas kasar, membaringkan pipinya diatas meja dan melihat keluar jendela.

"KYAAA!". sean tak mengubris teriakan seorang siswi di dalam kelasnya. pikirannya terlalu penuh oleh zhehan. sean merasa aneh saat tiba – tiba kelas menjadi hening seketika. padahal tadi sangat berisik dan tiba – tiba penuh teriakan – teriakan histeri para gadis yang entah apa membuat mereka berteriak seperti itu. sean kembali menghembuskan nafas tak peduli dengan keadaan yang aneh itu.

Tiba – tiba ia merasakan tangan seseorang melingkari pinggangnya dari belakang, sepengetahuan sean hanya ada jiyang dibelakangnya.

"Jiyang, lepas... kau menjijikkan!". ucap sean malas – malasan melepas tangan itu dari pinggangnya masih dengan posisi yang sama. namun, bulannya lepas, tangan itu semakin erat melingkari pinggangnya membuat sean bangun dan duduk tegap menatap orang disampingnya dengan mata terbelalak sempurna. orang itu menatapnya dengan tajam. dan itu bukan jiyang, sean tidak tau harus berkata apa, sean melihat sekitarnya yang terpaku ditempat masing – masing, bahkan jiyang? sean tak tau bagaimana pemuda itu bisa berada di barisan depan pintu kelas tanpa sean sadari.

"Ma-mau apa kau eoh?". ucap sean sok sinis menatap orang itu – yibo. sesekali dia melirik orang – orang yang tengah menyaksikan mereka. sean berharap kali ini dia bisa pulang dengan selamat tanpa babak belur. lebih lagi ia berharap tak akan pernah melihat yibo di hadapannya.

Bukannya menjawab, yibo malah berdiri dan menariknya pergi dari tempat itu. sean terus meronta – ronta mencoba melepaskan tangan yibo dari pergelangan tangannya. setiap orang yang mereka lewati hanya terpaku di tempat tak bersuara. dapat sean lihat kebanyakan dari mereka mencibir dan menatap sean penuh amarah.

Braakkkk.....

Yibo menghempaskan sean di dalam toilet. sean langsung memegang pergelangan tangannya yang sakit di cengkram yibo tadi. orang – orang yang tengah beraktifitas didalam toilet pun terkejut saat yibo menendang pintu toilet dengan kasar. yibo menatap setiap orang disana dengan tajam. membuat mereka menelan air liur susah payah.

Yibo mendekati wastafel tepat seseorang berada disana berdiri dengan gemetar ketakutan.

PRAAANNGGG

Yibo mengambil botol sabun yang ada di atas watafel dan membantingnya kecermin wastafel hingga cermin itu pecah dan botol sabun itu remuk. orang – orang disana terbelalak dan semakin takut dan tanpa apa – apa mereka berhamburan lagi keluar toilet tak terkecuali sean. namun, sebelum dia keluar dari sana, yibo kembali menariknya masuk dan mengunci pintu toilet hingga hanya dirinya dan yibo di situ. sean menelan kasar liurnya. sungguh, ia tak pernah melihat yibo semenyeramkan ini terhadapnya.

"hahh.... kau tak perlu setegang itu". ucap yibo tiba – tiba merubah raut wajahnya. sean sweatdrop. tadi tampang yibo sangat menyeramkan dan tiba – tiba saat ini....? bocah labil.

"Lihatkan gara – gara kau tangan dan seragamku terkena sabun, bersihkan!". sean menganga tidak mengerti dengan pikiran yibo.

"Kenapa kau diam saja eoh?". ucap yibo cukup keras membuat sean bergerak dan segera melakukannya, namun detik berikutnya dia menyadari sesuatu. ia menghentikan pekerjaanya dan melempar tatapan tajam kearah yibo.

SECRETTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang