SMOKE 🔞 NOMARK

10.Hospital

Saya balik Teman Teman....

Happy reading

Remaja bernama jean itu sedari tadi hanya mem bolak balik kan badannya ke samping,sekarang ia sedang menunggu temannya yang tak lain adalah mavin,remaja itu sekarang sudah di tangani dokter.

Jean ingat,ia pernah memberikan rokok kepada temannya itu bulan lalu dan mavin menerimanya,tapi setelahnya ia kaget bukan main kejadian waktu itu kembali terulang dia gagal menjaga kesayangannya.

?????????

Kriek.....

Pintu ruangan terbuka memperlihat kan dokter wanita cantik yang umurnya belum terlalu tua,ia mengajak jean untuk ikut dengan nya bertujuan ke ruangan mavin di periksa.

Spesialis jantung,itu yang ia baca di depan bilik ruangan tersebut,perasaan gundah datang ia khawatir melihat teman nya di bantu alat pernapasan dan juga infus terpasang di tangannya.

"Silahkan duduk nak",ucap wanita itu kepada nya,jean mengungguk patuh ia mendorong kursi dan mendudukkan diri.
"Jadi,temen saya kenapa dok?",tanya nya langsung to the point,ia tidak ingin basa basi yang ada di pikirannya ia ingin melihat keadaan mavin dengan lama.

"Apakah nak mavin ini jarang merokok ya..?",sambung nya menjawab pertanyaan jean yang hanya di balas anggukan kecil dari remaja tampan tersebut."Hah pantas"
Gumam dokter mina.
"Nak mavin ini mempunyai alergi terhadap asap rokok,ketika ia menghisap asap rokok dadanya akan terasa sesak apalagi ketika mencobanya",lanjut dokter mina kepada jean.

Jean diam,ia terkejut jean memalingkan wajahnya pada temannya yang sedang terbaring lemah di atas ranjang brangkar rumah sakit."alergi?..itu kok bisa terjadi dok?",tanya remaja tersebut.
"Ini biasanya trjadi karena nak mavin ini jarang merokok atau turunan",jawabnya dengan senyuman tulus.

Jean mengungguk paham,itu alasannya ketika ia merokok di dekat temannya itu mavin selalu mengeluh dada nya sesak minta di usap lembut oleh tangannya,ck konyol memang tapi jean tetap melakukannya.

"Baik terimakasih dok,apakah mavin perlu di rawat?",sambung jean kepada dokter mina dan di balas gelengan pelan. "Tidak usah nak mavin di sini aja sampe sore lalu ambil obat di resepsionis ya",jawabnya,lagi lagi jean hanya mengungguk paham.

"Oh ya satu lagi nak,jaga pacar nya dengan baik ya dari tadi nak mavin menyebut nama nak jean terus",sambungnya ketika ia berdiri dan menepuk pundak nya.
Ia diam dadanya berdetak cepat jantung nya berdugem,ia tersenyum dan mengungguk.

Jean melihat mavin terbaring lemah ia menakutkan tangannya dengan tangan temannya.

Mavin merasakan seseorang memegang tangannya dengan erat perlahan ia membuka matanya ia melihat jean yang sedang mengusap tangan lembutnya dengan dibarung senyuman tipis,tampan itu yang ia lihat.

"Lo udah bangun?"tanya jean.
Mavin mengangguk kecil ia bertanya.
"Gue kenapa kata dokter?",sambil mencoba mendudukkan badan nya menyenderkan punggung nya pada dinding rumah sakit.

"Kata dokter lo alergi asap rokok vin",ujarnya menjawab dengan tangan yang masih mengusap tangan lembut milik calon kekasih nya,eh?

"hah anjir aneh",ucapnya melihat mata tajam milik temannya dan tersenyum."Makasih yah udah nolongin gue",sambung mavin meletakan tangan kiri nya pada rambut jean.

Jean hanya tersenyum kecil dan mengangguk pelan.
"Nanti sore lo boleh pulang,jangan bikin gue khawatir lagi",ucap nya memberi tahu."oke capten",jawab nya sebelum mereka kembali diam mereka lupa bahwa keduanya sedang dalam hubungan renggang.

.

Nomark gak nih?

Ak janji nanti pas udh lebaran di kasih 3 chap special pake telor :)