SMOKE 🔞 NOMARK

10 : room++

Tanda apa ini??

Maap ya klo gak seruuuuuuuu

Plis ayo tembus 1k vote !

Happy reading........

Setelah kepulangan nya bersama jean dari rumah sakit,Dirinya sangat kaget bahwa dia memiliki alergi terhadap asap rokok,ck aneh memang menurutnya.Seharusnya laki laki itu menyukai benda kecil tersebut tapi entah kenapa ia malah tidak menyukai benda tersebut yang berujung ternyata ia memiliki alergi aneh ini.

Mungkin dia memang terlahir menjadi laki laki yang Menurutnya sejati karena tidak merokok,mavin bangga dengan diri sendiri ia bisa mencegah kecanduan tersebut.

Sekarang.

Mavin Dan jean sedang berdua di rumah kosong mavin,dua insan itu tidak ada yang mengeluarkan satu patah kata pun,satu alasan mereka.

Mereka berdua di dominasi oleh gengsi berlebihan.orang tua mavin sedang berada di Swis sekarang.

"V-vin lo masih sesek?"akhirnya jean membuka suara,dengan gugup ia menanyakan keadaan teman nya itu,jujur ia khawatir karna mavin tidak mengeluarkan sepatah kata apapun.

"Hah..?"mavin terkejut,jean bergerak mengusap pinggang ramping tersebut,sang Empu hanya terdiam kaget,bukannya jean yang menyuruh nya berhenti tapi dia juga yang memberi harapan,sial.

"Gue nanya lo udah Gk sesek?",tanya jean kembali mengulang Ucapan nya yang tadi,"oh gapapa udh ilang kok",balas mavin dengan senyuman tulus.

Dan detik berikutnya

Bruk...

Jean membawa mavin remaja itu ke dalam pelukan hangatnya mengusap kepala nya pelan.
Sang empu yang mendapatkan perlakuan tersebut hanya mematung,diam tidak berkutik wajahnya memerah sempurna hingga ke telinganya.

"Maaf..."satu kata yang mampu membuat mavin mengeluarkan air matanya perlahan,"hiks kenapa minta maaf..?"ucap Mavin,suara nya terendam,ia menenggelamkan wajah nya di cekuk leher milik sang dominan."Pasti perkataan gue nyakitin lo waktu itu",sambung jean kembali.mavin kembali mematung ada rasa senang sekaligus lega di dalam hatinya,ia lega karena sudah tidak ada rasa canggung di antara mereka berdua.

Mavin membalas pelukan tersebut mengeratkan tangannya pada punggung jean dan terisak kecil.
"Hiks..Jeje jangan kemana mana",ucapnya pelan disertai isakan kecil dari bibir tipis tersebut,sang dominan hanya terkekeh gemas,jeje?panggilan yang sangat menggemaskan apalagi orang yang menyebutnya.
"Gue gak akan kemana mana,gue selalu ada buat lo",lanjut jean kembali sambil mengeratkan tangannya kepada pinggang ramping tersebut.

Mavin mengeluarkan wajahnya dari cekuk leher jean menatap sang insan dengan tatapan indah serta mata yang mirip Dengan boba dengan sedikit jejak air mata.
"Jeje janji sama mavin..?",ucapnya memberi jari kelingking kecilnya,"gue janji",ucap nya menautkan kedua jari tersebut.

Ah Jeje ya?

Mavin memang sring memanggilnya begitu karna jeje itu sangat cocok untuk jean menurutnya.

"Vin gue mau ngerokok",ucap jean kepada mavin yang berada di pangkuannya,sang empu yang di ajak bicara hanya menggeleng kecil melarang teman nya untuk menghisap benda kecil tersebut.
"Gak boleh!!!!!,nanti Jeje kayak mavin tauuuu",ia menjawab ucapan jean dengan wajah sok tegas,tapi menurut sudut pandang jean itu sangat menggemaskan."kalo bibir lu ada tiap hari gue bakalan berhenti nyebat",ucapnya sambil memasukan tangan kekar nya kepada kaos seragam yang masih di kenakan mavin.

"Dare nya cuma satu hari sialan"mavin kembali pada sikap sok tegas nya menatap sinis mata di depannya tapi ia tidak turun dari pangkuan nya,tangan jean di biarkan mengusap pinggang nya dengan lembut dengan sesekali menekan bogahan sintal pada pinggang putih tersebut.

"Bahasa lo kasar mau gue cipok ya?",ujar jean kepada remaja tersebut yang di balas anggukan kecil,jujur mavin merindukan bibir asam candu milik jean yang menempel pada bibirnya,lidah mereka yang bersatu menyatukan Saliva mereka berdua,ah mavin merindukan itu.

Srpttt____

Keinginannya terkabul jean menyatukan bibir tersebut menekan tengkuk nya memperdalam ciuman mereka"eumhh cuphh mhh",mavin memejamkan matanya sesekali mengeluarkan desahan tertahan saat jean melumat dan menggigit kecil bibir nya.

"Engh mphh hhhh"

"Shh emhh ngh hhahah"

Leguhan mereka berdua bersatu menjadikan candu bibir itu terus menempel mendobrak bibir tipis nya memasukan lidah nya kedalam mulut hangat mavin mengabsen gigi rapih milik nya menyatukan kedua lidah dan saling melumat satu sama lain.

Ciuman itu menjadi semakin panas,kedua insan yang sedang berciuman ini membalas lumatan satu sama lain,mavin tidak ingin kalah ia menekan belakang kepala jean untuk lebih dalam memanjakan mulutnya."shh jejehh huh hhahhah ngh eugh mhh ngah"mavin memukul pundak jean meng kode untuk melepas tautan tersebut,akhirnya jean melepaskan tautan itu dengan terpaksa.

Jangan lupa vote dan follow akun aku !!!

Dua chapter lagi nanti malem deh biar lebih melebur 🐕