17.love you more

2.6K 217 17
                                    

Halo para pembaca smoke !

Ayolah langsung 100 vote kali ini wkwkwk, maaf ngelunjak mwehehehe.

Ada sweet nya.

Wkwkwkwkwk

Happy reading now. . .

Mavin masih mematung di tempat nya ia masih Denial akan perasaan sekarang.

Kebahagiaan ibu nya atau dirinya?

Ia tahu ia egois tapi. . . .

"G-gue milih cinta sama lo jean. . ."

Mavin berbalik berlari berniat mengejar jean yang belum cukup jauh, ia bertekat ia akan bersama jean walau orang tuanya akan membencinya.

Kebahagiaan anak nomer satu kan?

"JEAN, TUNGGU" Teriak nya.

Jean menghentikan langkah nya di tangga lantai lima, sedikit menoleh ke belakang melihat mavin yang berlari ke arah nya dengan mata merah dengan tangisan deras.

Ia kembali berjalan tidak memperdulikan teriakan teriakan itu.

"JEAN. . . HIKS--TUNGGU ! "

masih mencoba berlari walau lutut nya sudah lemas sebelum.

Bruk !

Jean menghentikan langkah nya berbalik ketika mendengar suara orang terjatuh.

Ia berlari mendekati mavin yang jatuh bahkan kaki nya berdarah, walau ia tetap menangis memanggil namanya.

"Jean. . . hiks--arghh sakit ! " ujar nya merasakan kaki nya berdarah dan sedikit membiru.

"Vin ! "

Seseorang berteriak memanggil namanya membuat mavin menoleh ia semakin menangis ketika jean menghampiri nya.

"Lo gapapa? Astaga kaki lo vin !"

Jean yang panik mulai mengangkat tubuh remaja di depannya, berlari meninggalkan tangga tidak peduli orang orang menatap nya aneh.

"Jean. . . . sakit--hiks tolongin"

Isak nya melihat ke arah jean menunjuk kaki nya yang berdarah.

"Bentar vin--woy tolongin pacar gue !"

Jean berteriak ketika sudah sampai di uks mendudukan mavin pada brangkar uks sekolah kakek nya.

Petugas pmr segera menghampiri mereka mulai menangani pergelangan kaki remaja itu yang menyembunyikan wajah nya di perut jean.

"Huwaa. . .jean sakit hiks haaaa"

Tangis nya walau terendam, suara nya tetap kencang terdengar sampai keluar.

SMOKE 🔞 NOMARK Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang