21.Introgasi

3.4K 195 18
                                    

When, sekarang saat nya happy happy dulu, menghibur diri dari keluarga yng sangat meng anjing kan ini wkwkwkwk.

Gak boleh gituu......

Soo? Selamat membaca !!

Mavin dan jean menatap sinis ke lima teman di hadapannya, mereka sedang melakukan introgasi apa yang di lakukan kedua remaja di toilet kelas sepuluh tadi.

"Jadi, kalian tadi ngewe?" tanya Harsa langsung too the point.

Jean mengangguk sebagai jawaban dan mulai menaikkan kaki kanan nya di atas kaki kirinya, " kalau gak ngewe ngapain lagi? Masa tahajud asu" sambung nya.

Jehan mengerutkan dahi nya. "Tahajud apaan dan yan?" tanya nya.

Ali menggeleng pelan lalu mendekati jean duduk di sebelah remaja tersebut, "tahajud itu shalat orang agama islam kalo pagi jam dua sampai jam empat an" jawab nya.

"Ali? Kok lo bisa tau? Kita semua nonis anjir" kini jean yang bingung.

"Udah sat, gak penting malah alihin pembicaraan, ini juga si boti diem diem ae" rendra nimbrung.

"Apa lo?" ketus sang empu.

Mereka semua tertawa melihat nada bicara mavin yang terdengar kesal kepada mereka, bayangkan saja jean dan mavin keluar langsung di seret ke bestcamp di atas.

"Buset marah marah mulu, bunting lo?" candaan chandra.

Jean menggeleng pelan lalu menyenderkan punggung nya ke kusri yang sudah di sediakan. "Jadi lo berdua mau nanya apaan ?".

Mendadak hening.

"kenapa lo berdua ngewe di sekolah bangsat?" rendra bertanya.

Mavin menunjuk jean dengan sinis sembari menunjukan jari tengah nya kepada remaja tersebut. Hah, sangat lucu di Mata Jeandra.

"Tau tuh, bukannya lagi di hukum lo pada ya?" kini ali yang bertanya.

"Satu satu njeng, gue juga butuh proses sat" omel jean.

Mereka semua mengangkat bahu nya acuh menunggu jawaban dari jean yang sangat penting untuk traktiran selanjutnya setelah kabar dari ali yang akan mengconfes kepada seseorang.

"Gue sange, waktu lagi di hukum" akhirnya jawaban itu terdengar.

Mereka berlima menggelengkan kepalanya bersamaan secara tidak langsung itu sangat Kocak apalagi ketika melihat Harsa yang mengeluarkan tatapan menyedihkan.

"Astaga, titit nya jean baperan" kata Jehan membuat mereka mengangguk.

"Lo bener, gue setuju sama lo, masa gue gak ngapa ngapain langsung ae di terkan anjing" sang submisif mendumel kesal.

Sedangkan sang dominan?

Hanya bodoamat dan tidak peduli, yang penting puas no satu dan desahan mavin no dua itu prinsipnya sekarang, agak ngelunjak.

"Bodo, yang penting enak bro" balas nya mengacungkan jempol.

"Ya masalahnya, tadi pak deni hampir tau anjing" umpat chandra.

"Hah?"

Mavin ngeleg belum restart ulang jadi mohon maaf, dan juga jean yang melongo tidak percaya.

"Anjing? Terus gimana sat? Gue ketahuan anjing goblok mampus itu kakek tua bakalan ngamuk saja gue" Jean mengomel tidak jelas membuat mereka semua tertawa jahil.

"Gak akan asu, tadi sempet di rayu Jehan jadi gak jadi ketahuan" ujar ali.

Mavin mengusap dada nya syukur, alhamdulillah kagak ketahuan jadi kagak berabe urusannya nanti. "Vin sekarang lo tinggal dimana?" tiba tiba.

Mavin menunjuk jean kembali lalu tersenyum manis sebelum terdengar ketukan pada jendela mampu membuat mereka semua menoleh ke sumber suara, ahk burung merpati.

"Gue tinggal di apart nya jean" sambung nya lagi.

Mereka terbalak kaget apart jean? Oh shit ruangan dengan banyak alkohol itu berbahaya.

"Anjing vin. . . lo minum?" gak jelas Harsa berbicara.

"Minum ap--kagak mavin tinggal di apartemen mewah gua yang di deket rumah nya bang jamal" potong jean menatap horror ke arah Harsa.

Sang empu cecengesan san mengangguk paham, ia tau jean sangat suka alkohol dan mavin tidak tahu sama sekali, bahkan waktu itu pernah mau perkosa anak orang saking gak sadar nya.

"Emang kenapa? Kamu punya banyak apart ya jean?" tanya mavin.

Mampus, jean mulai keringat dingin takut salah bicara. "Punya yang, banyak di luar kota juga tapi kosong" balas nga hati hati.

Mavin menyirit kan dahi nya.

"Sayang dong, mending beli rumah"
Ujar nya pelan.

Sial ia melihat kepada ali tangannya bergerak menyugar rambut nya ke belakang mengkode agar membantu nya sekarang.

"Biasa vin. . . orang kaya gabut" jawab aliendra membuat jean lega.

"Ckckckck, yaudah".

Rendra melirik mavin lalu bertanya kembali, "vin rasanya di ewe gimana cok?" frontal memang, entah kenapa rendra juga langsung kepikiran rasanya, ia sedikit penasaran.

"Lo tanyain aja sama si ali" jawab mavin membuat semua orang diam kembali. "Lohk? Kok sama ali?" heran nya.

Harsa mulai gugup tidak tau harus merespon seperti apa, di sisi lain ia takut dan di sisi lain ia juga ingin mengungkapkan yang sebenarnya yang terjadi di antara ia dan aliendra.

"Al? Lo ngewe sama siapa?" tanya Chandra, sedangkan ali dengan tenang menunjuk Harsa yang diam membisu dan mulai menunduk malu.

Ali terkekeh gemas, ia memandang jean yang juga tersenyum remeh ke arah nya. "harusnya lo tanya Harsa chandra" jean mulai memanaskan keadaan.

Semua orang menoleh pada Harsa yang masih setia menunduk kaku bahkan tanpa di ketahui air mata remaja itu mulai terkumpul, aliendra terkekeh lalu duduk di sebelah Harsa.

"Sa? Lo pacaran sama ali?" tanya Jehan du sertai senyuman licik, astaga ini mengerikan.

Sang empu yang ditanya mengangguk kecil lalu terisak membuat ali tercengang lalu Mulai membawa Harsa ke dalam pelukan nya, hah mavin menjadi iri dengki.

"Hei, kenapa nangis?" ujar ali bertanya.

Harsa menggeleng malah mengeratkan pelukan nya kepada tubuh dominan manis nya, dan masih menangis tentu saja. "Ali, asa malu eungg---" cicit nya pelan.

Ali mengusak pelan rambut Harsa dan tertawa gemas melihat tingkah laku beruang gendut nya, tapi ia juga harus ngaca sebenarnya dulu ia mengaku si Paling lurus di antara mereka sama seperti si jeandra.

"anjing. . . hahahahah sama aja kayak si jean, ngaku si paling lurus eh ternyata jadi seme ahahaha" hina rendra kepada mereka berempat.

"Diem goblok, ali aja yang sangean kayak Sugiono bangke" balas nya jilid.

Hah doakan saja semoga mereka baik baik saja dan terlindung dari plot twist author ;)






























Hai everyone wkwkwkwkwk, kode nih kode.

Tak mau bikin konflik tapi masih jaga jaga wehhh

See you aja singkat kale ene

SMOKE 🔞 NOMARK Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang