ex husband wants to marry again

Bab 15 Cinta dan Bukan Cinta

"Berhenti" itu membuat darah Ji Ran membeku menjadi es.

Bahkan tanpa menoleh, dia tahu bahwa suara di belakangnya adalah milik Ye Linghan.

Aku terus mengingatkan diri sendiri bahwa aku tidak bisa tinggal dan pergi secepat mungkin.

Namun, dia tidak bisa menggerakkan kakinya apapun yang terjadi, seolah-olah dua tangan tiba-tiba keluar dari tanah, memegangi pergelangan kakinya dengan erat, mencegahnya bergerak satu inci pun.

Sambil berjuang, Ye Linghan dan Gan Rui sudah berjalan mendekat.

Keduanya berpegangan tangan dan berjalan di depan Ji Ran dengan gaya tinggi.

Ye Linghan meraih tangan Gan Rui, dan matanya yang mengamati menyapu Ji Ran bolak-balik. Setelah melihat selama lima menit, dia mencibir: "Pelayan memanggilku dan berkata kamu sakit, tapi  sepertinya kamu tidak sakit. Kamu tidak perlu mencari alasan yang payah jika ingin bertemu denganku. Mohon dengan suara rendah, mungkin aku akan kembali dan menemuimu saat aku bahagia."

Itu adalah nada kasih sayang, yang membuat hati Ji Ran sakit.

Untuk sementara, aku hanya merasa sangat terhina.

"Aku tidak ingin melihatmu." Ji Ran akhirnya menemukan suaranya, dan setelah mengatakan ini dengan susah payah, dia melangkah dan bersiap untuk pergi.

Pergi dari sini, kamu tidak perlu melihat dua orang yang tidak ingin kamu lihat lagi.

Namun, Ye Linghan tidak mengizinkan melakukannya.

Meraih pergelangan tangan Ji Ran dengan paksa, gerakan kejam itu sepertinya menghancurkan tulangnya.

Wajah tampan Ye Linghan menjadi suram dan ganas: "Apakah aku menyuruhmu pergi?"

"Apa lagi yang kamu mau?"

Mata Ji Ran merah, dan tinjunya terkepal sangat erat.  Kamu sudah punya tunangan, apa lagi yang kamu inginkan dariku?

"Apa yang aku inginkan? Aku ingin bertanya padamu, apa yang kamu inginkan?"

Ye Linghan mengangkat bibirnya dan mencibir, matanya penuh sarkasme: "Melihat bahwa aku ingin pergi dengan sengaja, apakah ini usaha keras untuk mendapatkannya? Ji Ran, bagaimana kamu menjadi seperti ini sekarang? Penampilan licikmu benar-benar membuatku sakit."

Mata Ji Ran tiba-tiba melebar, wajahnya langsung pucat, dan matanya penuh rasa sakit.

Ketika kamu mencintainya, kesalahannya adalah semua keuntungan.  Ketika kamu tidak mencintainya, semua kelebihannya adalah kesalahan.

Jika ingin menambahkan kejahatan, tidak ada alasan!

Bibir Ji Ran bergetar hebat, tetapi pada akhirnya dia tidak bisa mengucapkan sepatah kata pun alasan.

"Tuan Muda Ye, itu pasti salah paham."

Gan Rui menarik lengan baju Ye Linghan dengan ringan: "aku pikir lebih baik lupakan saja!"

"Lihatlah betapa masuk akalnya Xiao Rui, dan lihat dirimu! Jika kamu memiliki sepersepuluh ribu dari Xiao Rui, aku tidak akan terlalu membencimu."

Ye Linghan merasa setelah dia selesai berbicara, Ji Ran pasti akan memegang lengannya dan memohon seperti sebelumnya.

Dalam beberapa hari terakhir, dia menunggu dan menunggu panggilan Ji Ran, dan dia benar-benar menggaruk jantung dan paru-parunya.

Dengan mengirim Gan Rui ke sekolah sebagai pengantar, aku ingin membangkitkan perasaan Ji Ran dengan baik.

Biarkan Ji Ran memohon padanya dengan suara rendah seperti sebelumnya.

Tapi Ye Linghan salah perhitungan, wajah Ji Ran menjadi lebih pucat dan matanya menjadi lebih sedih setelah mendengar kata-katanya.

Tapi dia hanya menggigit bibirnya dan tertawa: "Karena Tuan Muda Ye tahu aku menyebalkan dan membosankan, maka jangan hubungi aku lagi."

Wajah Ye Linghan tiba-tiba menjadi sangat jelek, matanya berat dan dingin.

Dia tidak mau mengakui bahwa ketika Ji Ran berkata "jangan hubungi aku lagi", hatinya sakit tak tertahankan.

Ji Ran melepaskan diri dari tangannya dan melangkah ke sekolah.

Melihat sosoknya yang pergi dengan tegas, Ye Linghan mengepalkan tinjunya dan mengoceh.

Kelebihan apa yang Ji Ran katakan tidak ada hubungan lagi?

Di matanya, Ji Ran hanyalah mainan.

Hanya jika dia mengatakan tidak, Ji Ran tidak berhak mengatakan pergi!

Kemarahan di dadanya semakin kuat dan kuat, dan Ye Linghan berjalan menuju ke arah Ji Ran menghilang.

"Tuan Ye!" Gan Rui memanggilnya.

Ye Linghan mengabaikan Gan Rui sama sekali, dan dengan cepat menghilang ke dalam kampus.

To be continued