ex husband wants to marry again

Bab 165 Kali ini, apakah dia dan Yun Yi benar-benar berakhir?

Setelah Yun Yi beristirahat di rumah selama sebulan, dia datang ke rumah sakit untuk menghilangkan bekasnya.

Meskipun dokter berulang kali memberi tahu dia tentang risiko operasi, Yun Yi bersikeras untuk melakukan operasi, tetapi dokter tidak punya pilihan selain mengatur waktu operasi.

Rong Cheng mendengar berita itu dan bergegas untuk menghentikan Yun Yi memasuki ruang operasi: "Senior, kamu tidak bisa mempertaruhkan nyawamu."

"Aku tidak ingin terlibat lagi dengan Ye Linghan."

Yun Yi melihat tanda simpul di pergelangan tangannya, tanda ini seperti dipaku dengan label rasa malu.

Selama dia memikirkan tentang apa yang terjadi di kolam air panas hari itu, dia merasa sangat terhina.

"Senior, operasi sangat berisiko. Aku tidak ingin kamu mengalami kecelakaan."

Rong Cheng memegang tangan Yun Yi, dengan ekspresi khawatir di wajahnya: "Aku tidak peduli siapa yang menandaimu, selama kamu sehat dan aman adalah kebahagiaan terbesarku. Kita tidak perlu melakukan hal-hal intim atau kamu tandai aku."

"Rong Cheng, aku tidak bisa menggunakan penghambat lagi. Jika aku tidak menghilangkan bekasnya, aku hanya bisa pergi ke Ye Linghan setiap kali aku heat. Aku tidak ingin menjadi rendahan seperti sebelumnya seperti pengemis anjing."

Yun Yi menutup matanya, dan ketika dia membukanya lagi, matanya tegas: "Aku telah mempertimbangkan bahwa meskipun itu adalah kematian, aku akan sepenuhnya menghapus Ye Linghan dari hidupku."

Mata Rong Cheng merah, dan tinjunya terkepal erat, dia membenci dirinya sendiri karena tidak berguna, mengapa dia tidak bisa melindungi Yun Yi dengan baik.

Itu sama empat tahun lalu, dan akan sama empat tahun kemudian.

Mengapa orang yang ingin dia rawat dengan sepenuh hati harus menanggung keluhan dan rasa malu seperti itu.

Rong Cheng menekan amarah yang mengamuk di dalam hatinya, dia berjalan mendekat, dan dengan lembut memeluk Yun Yi: "Senior, operasinya akan berhasil. Aku akan menunggumu di luar! Ketika kamu keluar, kamu akan melihatku pada pandangan pertama. Dan Sui Sui, dia masih menunggumu di rumah!"

Yun Yi menepuk punggungnya: "Tunggu aku keluar!"

Rong Cheng melepaskannya, dan mengawasinya masuk ke ruang operasi.

Pintu ruang operasi terbanting menutup, dan mata Rong Cheng menjadi gelap karenanya.

Di pupil mata yang gelap itu, sepertinya ada binatang tidur yang akan membuka mulutnya lebar-lebar kapan saja.

Koridor di luar ruang operasi rumah sakit sangat sepi, dan Rong Cheng berdiri di luar pintu, menatap pintu.

Jika sesuatu terjadi pada Yun Yi, Ye Linghan dan keluarga Ye akan menguburkannya bersamanya.

Suara getar ponsel membawanya kembali ke pikirannya, dan Rong Cheng mengangkat telepon: "Pengacara Chen, ada apa?"

"Rong Shao, kabar baik." Pengacara Chen berkata, "Ye Linghan setuju untuk menengahi. Sejauh yang saya tahu, pengacara yang dia sewa tidak memiliki banyak reputasi di industri ini, dan dia tidak terlibat dalam tuntutan hukum pernikahan. Saya tidak berpikir dia bermaksud untuk memperjuangkan hak asuh."

“Apa katamu?” Suara Rong Cheng tiba-tiba tenggelam.

Pengacara Chen tercengang, dia ragu-ragu dan berkata: "Tuan Muda Rong, Ye Linghan ... dia tidak memperjuangkan hak asuh, bukankah itu hal yang baik?"

Mengapa nada bicara Rong Cheng tampak kecewa?

"Apakah kamu yakin pengacara yang disewanya tidak memiliki kekuatan?"