ex husband wants to marry again

Bab 136 Tes DNA Yun Yi dan Sui Sui

Ye Linghan dikirim ke rumah sakit dan didorong langsung ke ruang operasi.

Saat pintu ditutup, hati Yun Yi tampak jatuh ke dalam kegelapan tanpa batas.

Sui Sui memegang tangan Yun Yi dan bertanya dengan cemas, "Paman, apakah ayahku akan baik-baik saja?"

Gambar Ye Linghan yang terbaring di genangan darah terus muncul di depan matanya, dan Yun Yi merasakan kepanikan yang belum pernah terjadi sebelumnya di dalam hatinya.

Dia dengan paksa menenangkan dan menghibur Sui Sui: "Ayahmu akan baik-baik saja."

Setelah menerima kabar tersebut, Zhou Xin bergegas ke rumah sakit bersama seseorang.

Ini adalah pertama kalinya Zhou Xin melihat Yun Yi.Meskipun dia telah melihat kepala baru keluarga Yun di TV dan materi, Zhou Xin masih akan terkejut saat menghadapi orang sungguhan.

Bagaimana bisa terlihat seperti ini?

Pantas saja ketua Ye begitu tertarik pada Yun Yi, ini hanyalah kebangkitan nona muda.

Yun Yi dapat melihat keterkejutan di mata Zhou Xin dengan jelas, dan dia tahu apa yang dipikirkan Zhou Xin tanpa terlalu banyak analisis.

Tampaknya Zhou Xin juga tahu bahwa dia adalah seorang pendukung!

Mata berat Yun Yi membuat Zhou Xin merasa malu, dia buru-buru menundukkan kepalanya, dan berkata dengan serius, "Tuan Yun, bagaimana kabarnya Tuan Ye?"

“Sedang menjalani operasi.” Yun Yi bertanya, “Di mana para pembunuh itu?”

Zhou Xin: "Sudah dikendalikan dan akan diserahkan ke polisi."

Niat membunuh yang dingin muncul di mata Yun Yi: "Aku ingin melihat mereka."

Zhou Xin memandang pria di depannya dengan kaget, dia memiliki wajah yang sama, tetapi auranya benar-benar berbeda.

Meski Ji Ran juga sangat dingin, dia tidak memiliki aura sekuat Yun Yi.

Zhou Xin mengangguk setuju hampir tanpa sadar: "Tuan Yun, tolong lewat sini."

Setelah dia selesai berbicara, dia menyadari bahwa dia telah membuat klaimnya sendiri tanpa perintah Ye Linghan.

Tapi di bawah tatapan dingin Yun Yi, Zhou Xin tidak berani mengubah kata-katanya.

Yun Yi melihat para pembunuh itu.

Zhou Xin menunggu di luar pintu, dan melalui pintu, dia mendengar lolongan nyaring di dalam.

Ini adalah tentara bayaran tingkat atas yang bekerja untuk organisasi, memiliki mulut yang ketat, dan telah menjalani penilaian yang kejam.

Tapi Yun Yi dengan paksa membuka mulut mereka dan bertanya siapa yang ada di belakang layar.

Satu jam kemudian, pintu kamar terbuka perlahan.

Saat pintu dibuka, bau darah yang kuat masuk ke lubang hidung.

Yun Yi keluar dengan tenang, dia menyeka darah di jarinya dengan tisu.

Zhou Xin berkeringat dingin setelah dirangsang oleh adegan ini.

Wajah tampan dan halus Yun Yi tidak menunjukkan ekspresi sama sekali, tetapi seluruh tubuhnya memancarkan rasa dingin yang membekukan.

Yunyi semacam ini sangat menakutkan.

Zhou Xin menunduk, diam seperti jangkrik.

Yun Yi membuang tisu yang berlumuran darah ke tempat sampah, dan berkata dengan tenang, "Bawa dia ke polisi."