ex husband wants to marry again

Bab 199 Menyayangi

Untuk menenangkan Xia Kang'an, Ny. Yun berencana membiarkan Xia Yuandan datang untuk menemaninya selama beberapa hari.

Saat Gu Simeng mendengar keputusannya, lonceng alarm di hatinya berbunyi.

Dia mengundang wanita tua itu ke samping dan berkata dengan suara rendah, "Nenek, apakah kamu benar-benar berencana untuk membiarkan Xia Yuandan masuk?"

Mendengar kekhawatiran dalam nada suara Gu Simeng, Ny. Yun menepuk tangannya untuk menghiburnya: "Identitas Xia Yuandan tidak layak memasuki keluarga Yun, Simeng, jangan khawatir, nenek berkata bahwa dia hanya mengenalimu sebagai cucu perempuan."

Yang paling dikhawatirkan Gu Simeng adalah sikap Yun Ziqiu terhadap Xia Yuandan, dia tidak bisa memberi Xia Yuandan kesempatan untuk mengancamnya.

"Nenek, bagaimana jika Xia Kang'an ingin mengikuti Xia Yuandan sepanjang waktu? Dia dibesarkan oleh Xia Yuandan sejak dia masih kecil, dan dia terbiasa berada di dekatnya. Mengapa kamu tidak mengambil kesempatan ini untuk memisahkan Xia Kang'an dari Xia Yuandan. Lagi pula, Xia Kang'an adalah tuan muda dari keluarga Yun. Dia akan tinggal di rumah Yun selamanya. Membiarkan Xia Yuandan datang hanya untuk menenangkannya sementara, dan cepat atau lambat, Xia Kang 'an masih akan meninggalkan Xia Yuandan."

Kata-kata Gu Simeng membuat Ny. Yun berpikir keras. Dia terdiam lama sebelum perlahan membuka mulutnya dan berkata: "Simeng, kamu benar! Cepat atau lambat Kang'an harus menghadapi semua ini. Xia Yuandan memiliki terlalu banyak pikiran, dan sangat tidak pantas untuk membiarkan dia masuk."

Gu Simeng menghela nafas lega: "Nenek, Kang An belum berusia empat tahun, dan dia tidak akan mengingat masa lalu ketika dia besar nanti. Selain itu, anak-anak sangat mudah beradaptasi, dan dia akan melupakan Xia Yuan dalam waktu singkat. . "

Nyonya Yun setuju dengan kata-kata Gu Simeng, memandangnya dan berkata, "Simeng, kamu akan segera menikah. Kang'an akan diserahkan kepadamu di masa depan. Meskipun dia bukan anak kandungmu, dia adalah keluarga Yun. Ibunya sudah pergi, jadi dia tidak akan mengancammu, dan posisi istri muda dari keluarga Yun tidak akan pernah berubah."

Gu Simeng sangat pintar. Dia melihat cinta Nyonya Yun pada Xia Kang'an, dan langsung berkata: "Nenek, jangan khawatir, aku akan menjaga Kang'an dengan baik. Kang'an sangat imut, aku sangat menyukainya."

Nyonya Yun tersenyum puas: "Nenek benar, Simeng, kamu benar-benar tahu gambaran umumnya."

Gu Simeng tinggal di rumah Yun untuk menjaga Xia Kang'an, tetapi dia tidak melihat Xia Yuan'an setelah menunggu sepanjang hari, dan pada malam hari Xia Kang'an mulai menangis.

Wanita tua Ny. Yun tidak ada di rumah ketika dia pergi keluar untuk bertemu teman, jadi Gu Simeng dan para pelayan tidak bisa membujuknya sama sekali.

"Aku ingin paman kecil!"

"Aku ingin pulang ke rumah!"

"Woo woo woo!!!"

"Aku ingin pulang ke rumah!"

Xia Kang'an sangat terengah-engah karena menangis, wajah kecilnya memerah.

Pelayan itu takut dia akan berteriak, jadi dia berkata dengan bingung, "Nona Gu, apa yang harus aku lakukan sekarang? Apakah kamu ingin memanggil dokter?"

Gu Simeng membujuk Xia Kang'an selama beberapa jam, tetapi kecewa dengan tangisannya.

Dia tidak bisa lagi mempertahankan keanggunannya yang dangkal, dan berkata dengan tajam, "Bagaimana aku tahu apa yang harus aku lakukan? Aku belum punya anak atau membesarkan anak! Anak-anak sangat menyebalkan, mereka menangis tanpa henti!"

Pelayan itu tidak berani bernapas setelah dimarahi, dan berdiri dengan cemas.

Lagi pula, Xia Kang'an adalah seorang anak, dia tidak melihat kerabatnya selama hampir sebulan, tentu saja dia takut.